India lagi-lagi bikin banyak negara panik. Lagi-lagi warganya rayakan festival suci dengan mandi di Sungai Gangga.
Puluhan ribu umat Hindu di India, yang dipimpin kepala kuil dan para pertapa, berkumpul dan mengikuti ritual suci di Sungai Gangga. Mereka berpartisipasi dalam festival Magh Mela, yang merupakan salah satu festival ziarah paling suci dalam ajaran Hindu.
Seperti dilansir Associated Press, para peziarah Hindu berkumpul di Sangam, pertemuan tiga sungai Gangga, Yamuna dan Saraswati yang suci di kota Prayagraj. Kota ini berjarak 200 kilometer sebelah timur laut Lucknow, ibu kota Uttar Pradesh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tetap menghadiri momen yang menjadi bagian dari festival keagamaan ini, meskipun India tengah menghadapi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) yang dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular.
Para peziarah berendam dan mandi di Sungai Gangga. Mereka terlihat abai akan prokes dan tetap berendam di Sungai Gangga. Ritual ini diyakini akan menghapus dosa dan membebaskan mereka dari siklus kematian dan kelahiran kembali.
Jutaan umat Hindu diperkirakan akan memadai festival itu selama 47 hari ke depan. Banyak dari mereka akan tinggal di tepi Sungai Gangga selama sebulan untuk menjalani kehidupan pertapa, dengan keyakinan mereka akan menerima keselamatan.
Festival itu menuai kekhawatiran bahwa para peziarah bisa terinfeksi Corona dan membawa virus itu kembali ke berbagai kota dan desa-desa lainnya yang menjadi daerah asal mereka.
Momen serupa dalam festival Hindu tahun lalu di kota Haridwar, Uttarakhand, membantu menyebarkan varian Delta yang mengamuk di India dan menjadikan negara itu sebagai salah satu negara terdampak Corona paling parah.
Sejauh ini, dilaporkan 77 polisi dan 12 petugas kebersihan yang dikerahkan dalam festival itu telah dinyatakan positif Corona.
Para pakar epidemiologi menyebut festival itu sebagai 'acara super-spreader'. Penularan Corona yang didorong varian Omicron dilaporkan tengah meningkat pesat di seluruh wilayah India.
Negara ini melaporkan lebih dari 264.000 kasus Corona pada Jumat (14/1) waktu setempat, namun angka rawat inap tetap relatif rendah.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol