Setelah sempat memiliki nol kasus, sejumlah kasus COVID-19 baru di Kabupaten Klaten bermunculan. Meski begitu, Pemkab Klaten tetap membuka wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten Sri Nugroho mengakui munculnya kasus baru COVID-19 itu menjadi salah satu pembahasan dalam rapat koordinasi yang dilakukan.
"Bagaimanapun kita tetap jalan, kalau tutup kasian masyarakat yang bergerak di sektor wisata. Ketentuannya kembali ke 25 persen," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten Sri Nugroho kepada detikcom, Minggu (16/1/2022) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nugroho, meskipun ada kasus COVID 4 kasus objek wisata diizinkan buka dengan ketentuan kembali ke level 2. Di level 2, objek wisata dibatasi 25 persen dari kapasitas pengunjung.
"Kita kembali ke ketentuan level 2 hanya dibatasi 25 persen. Kalau 75 persen yang lalu hanya untuk libur Nataru," papar Nugroho.
Beberapa waktu terakhir, terdapat temuan 5 kasus baru COVID-19 di Klaten. kasus itu, sebut Nugroho, satu merupakan kasus lama dan 4 kasus baru pekan lalu. Empat kasus baru itu dari Kecamatan Manisrenggo.
"Empat kasus baru itu di Kecamatan Manisrenggo. Saya dengar juga sudah ditangani dengan isolasi, dan itu pemudik bukan wisatawan," imbuh Nugroho.
Pantauan detikcom, di kawasan objek wisata air di Kecamatan Polanharjo dan Tulung, animo masyarakat berwisata tetap tinggi. Resto, kolam renang, dan pemancingan semua penuh.
Di objek wisata besar, protokol kesehatan seperti cek suhu dan aplikasi PeduliLindungi diterapkan. Namun di objek wisata yang lebih kecil, protokol kesehatan ada yang tidak diterapkan.
Agus, juru parkir salah satu objek wisata air mengatakan jumlah pengunjung tetap ramai. Tetapi tidak seramai libur Nataru.
"Ya ramai tapi ini jauh berkurang dibandingkan saat Nataru. Saat itu jalan macet dan sampai nolak pengunjung," ungkap Agus.
Sebelumnya diberitakan, seorang pemudik di Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, diketahui positif virus Corona atau COVID-19 usai menghadiri sebuah hajatan di luar daerah. Setelah dilakukan tracing kontak erat, ternyata ada 3 warga Manisrenggo lainnya yang positif COVID-19.
"Betul ada tambahan empat orang. Warga dari Jakarta dan Semarang berkunjung ke orang tuanya di Desa Kepurun. Ternyata ada acara hajatan di Magelang, yang dari Jakarta mau balik tapi di stasiun di tes PCR positif," ungkap Ketua Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Manisrenggo, Raharjo Budi Setiyono, kepada detikcom, Sabtu (15/1/2022).
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum