Dorna Minta MotoGP tanpa Karantina, Sandiaga: Ada Aturannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dorna Minta MotoGP tanpa Karantina, Sandiaga: Ada Aturannya

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 18 Jan 2022 13:07 WIB
Jakarta -

Para penonton dari luar negeri akan mengikuti karantina sistem bubble saat menonton MotoGP 2022 di Mandalika. Begini penjelasannya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan skema travel bubble dalam gelaran MotoGP Mandalika. Travel bubble adalah skema yang diterapkan pada periode karantina untuk kru, pebalap, dan officials MotoGP.

"Pengunjung dari luar negeri dikarantina di dalam kamar hotel. Sedangkan untuk kru, pebalap, dan officials MotoGP sudah disiapkan satu hotel khusus yang seluruh petugas baik di hotel maupun sirkuit menjadi bagian bubble dan tidak diizinkan berinteraksi secara fisik dengan pihak di luar bubble," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa (18/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skema travel bubble sendiri akan diterapkan sejak tibanya pebalap, kru, dan officials di Malaysia untuk preseason test sebelum berangkat ke Mandalika pada Februari 2022.

"Untuk pengunjung di luar pebalap, kru, dan officials, tetap berlaku skema karantina yang sesuai Surat Edaran Satgas COVID-19 No. 2 tahun 2022 tentang Prokes Perjalanan Luar Negeri pad Masa Pandemi COVID-19 yang dapat dilakukan pada entry point Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau," ujar Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengatakan bakal membatalkan acara MotoGP bila suatu negara mewajibkan karantina. Dia mengatakan lebih efisien jika tuan rumah hanya mengecek sertifikat vaksinasi dari tim pebalap dan krunya. Dia mencontohkan MotoGP AS yang menerapkan sistem bubble.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga menyatakan bahwa Indonesia berusaha untuk menangani COVID-19 dengan cara terbaik dan siapapun yang datang ke negara ini harus taat hukum.

"Saya ingin sampaikan di sini secara tegas, kita ini negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi COVID-19 sesuai dengan kaidah terbaik. Kita akan selesaikan kewajiban kita tapi kita tidak terima jika diancam satu dan lain hal," kata dia.

Sandiaga juga menekankan bahwa pengendalian COVID-19 di Indonesia sudah menjadi best practice. Jadi, MotoGP harus ikut aturan.

"Kita sudah menjadi best practice. Oleh karena itu jika ada pihak yang mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan pandemi kita, saya menyampaikan secara tegas bahwa bangsa ini diatur pemerintah dan kita fokus pada penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi kita," tutupnya.

(pin/ddn)

Hide Ads