Vaksin menjadi syarat penting di saat pandemi. Kali ini Austria mewajibkan warganya untuk vaksin dan menerapkan denda bagi yang tidak patuh.
Dikutip detikTravel dari AFP, Jumat (21/1/2022), Parlemen Austria menyetujui Undang-Undang (UU) baru yang menjadikan vaksinasi COVID-19 wajib untuk orang dewasa mulai bulan depan. Dengan ini, Austria menjadi negara Eropa pertama yang melakukannya, meskipun ada gelombang protes menentang aturan tersebut.
Austria akan menjatuhkan denda warga yang tidak mau divaksin Covid-19 sebesar 600 Euro atau setara Rp9,7 juta. Aturan ini akan berlaku mulai 1 Februari dan akan diterapkan secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari yang sama, setiap rumah tangga Austria akan menerima surat yang menjelaskan kewajiban baru ini.
Sementara itu, otoritas Austria akan mulai mengecek penerapan mandat ini dari 15 Maret. Sejak itu, warga yang tak memiliki sertifikat vaksin dapat didenda 600 euro atau setara Rp9,7 juta.
Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan Austria, aturan ini tak berlaku bagi ibu hamil dan kelompok masyarakat yang tak bisa divaksin atas alasan kesehatan.
Masyarakat yang baru sembuh dari Covid-19 juga tidak terkena aturan ini. Namun, kebebalan ini hanya berlaku selama 180 hari, terhitung sejak mereka mendapatkan hasil positif Covid dari tes PCR.
Pejabat Austria juga akan bisa mengakses database nasional untuk melihat status vaksinasi seluruh penduduk, ataupun data soal jadwal mereka harus divaksin.
Masyarakat yang tak divaksin terancam mendapatkan denda maksimum sebesar 3.600 euro atau setara dengan Rp 58 juta, sampai empat kali dalam setahun jika mereka tetap tidak divaksin.
Otoritas Austria juga dapat membatalkan pemberian denda jika seseorang memutuskan divaksinasi dua pekan setelah menerima pemberitahuan penalti.
Sebelumnya, pemerintah Austria mengenalkan insentif baru untuk orang yang telah divaksin, Kamis (10/1). Insentif ini berbentuk lotre dan diberikan untuk satu suntikan yang diterima warga.
Jika warga berhasil mengumpulkan 10 tiket lotre, mereka bisa mendapatkan voucher hadiah senilai EUR500 atau sekitar Rp8,1 juta.
"Kami telah mengeluarkan hingga 1 miliar euro (Rp16 triliun) untuk lotre vaksinasi yang berdasarkan pada hadiah dan insentif," kata Kanselir Austria, Karl Nehammer, dalam konferensi pers, dikutip dari CNN.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Austria terus melonjak karena kemunculan varian Omicron.
Menurut data Kementerian Kesehatan Austria, sebanyak 27.667 kasus positif tercatat dalam waktu 24 jam belakangan, Rabu (19/1).
Di sisi lain, mandat vaksin ini telah diusulkan sejak November 2021. Kala itu, Austria menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di Uni Eropa.
Namun, angka vaksinasi di Austria kini meningkat hingga 71,1 persen, yang mana lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata Uni Eropa.
(bnl/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan