Kalahkan 4 Pejantan, Monyet Betina Yakei Naik Takhta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kalahkan 4 Pejantan, Monyet Betina Yakei Naik Takhta

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 25 Jan 2022 05:01 WIB
Yakei, monyet betina penguasa kebun binatang
Yakei, si monyet betona yang perkasa. (Kebun Binatang Takasiyama)
Takasiyama -

Seekor monyet Jepang berusia sembilan tahun berhasil menjadi pemimpin pasukan di Taman Zoologi Alam Takasiyama. Dia monyet betina yang memimpin 677 ekor kera.

Monyet Jepang atau biasa disebut sebagai monyet salju merupakan spesies yang sangat cerdas. Dan, monyet betina bernama Yakei juga sangat pemberani.

Dia baru saja menyingkirkan empat pejantan untuk menjadi ratu kawanan monyet Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, pengambilalihan kepemimpinan oleh monyet betina sangat jarang terjadi. Menurut seorang peneliti di Japan Society for the Promotion of Science, Yu Kagaishi, hanya ada beberapa kasus kepemimpinan betina yang dilaporkan dalam sejarah primatologi.

Biasanya, betina mewarisi pangkat tepat di bawah induk mereka dan jarang meninggalkan pasukan di tempat mereka dilahirkan.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, monyet jantan meninggalkan pasukan kelahiran mereka setelah mencapai pubertas dan bergabung dengan pasukan baru. Penentuan peringkat pejantan biasanya ditentukan oleh jumlah waktu yang mereka habiskan di dalam pasukannya. Peringkat pejantan juga kadang-kadang diperoleh dengan tindakan kekerasan.

Yakei, si monyet betina itu, tidak mendapatkan gelar ratu lewat warisan. Pada April lalu, dia memukuli ibunya sendiri untuk mengklaim posisi teratas di antara pasukan wanita.

Tak sampai di situ, Yakei menyerang tiga jantan berpangkat tinggi, kemudian mengejar Nanchu yang sudah memimpin pasukan selama lima tahun.

Nanchu adalah monyet berusia 31 tahun. Dia terlalu tua untuk bertanding dengan Yakei yang sangat gigih.

"Dia secara fisik menyerang dan mengalahkan Nanchu. Akibatnya, dia (Yakei) memperoleh peringkat tertinggi di di pasukan," kata Kaigashi yang mempelajari perilaku monyet Jepang.

Setelah pertengkaran Yakei dengan Nanchu, pekerja taman melakukan tes kacang, yaitu memberi monyet kacang dan melihat siapa yang makan lebih dahulu. Para jantan dan betina menyingkir, membiarkan Yakei makan terlebih dahulu.

"Yakei telah menunjukkan beberapa perilaku yang biasanya hanya terlihat pada jantan dominan, seperti berjalan dengan ekornya yang ke atas dan menggoyangkan cabang-cabang pohon dengan tubuhnya. Kedengarannya, dia bertingkah seperti laki-laki dewasa, lebih agresif dari pada yang lain," kata Kaigaishi.

Namun, meski sudah menjadi dominan, saat musim kawin menjadi tantangan bagi Yakei. Biasanya, waktu kawin berlangsung dari November hingga Maret.

Selama musim kawin sebelumnya, Yakei berpasangan dengan Goro, seekor monyet jantan berusia 15 tahun yang berada di peringkat ke-enam dalam pasukan. Menurut surat kabar Jepang, Manichi Shimbun, Goro menggigit wajah Yakei pada tahun 2019. Yakei pun siap menerima Goro sebagai pasangan.

Selanjutnya >>> Yakei terlihat takut dengan kera jantan bernama Luffy

Tapi saat Yakei mengklaim posisi teratas pasukan, Goro tampak kehilangan minat padanya. Lalu, sejak itu ada jantan lain berusia 18 tahun bernama Luffy. Tapi, Yakei tidak suka dan malah terlihat takut dengan Luffy.

"Saya mengunjungi Takasakoyama minggu lalu dan mengamati bahwa Yakei menunjukkan ekspresi wajah (meringis ketakutan) yang khas untuk individu bawahan yang melawan Luffy," katanya.

"Tampaknya, Luffy dominan atas Yakey," dia menambahkan.

Belum diketahui apakah perilaku Yakei karena jatuh dari kekuasaan atau karena tak ingin kawin dengan Luffy. Namun, Kaigashi mengatakan, Yakei masih memegang posisi teratas dan dia tak akan jatuh hanya karena kawin.

"Monyet Jepang sangat dramatis dan tidak terduga," kata Kaigashi.

"Itulah sebabnya banyak orang, baik peneliti maupun non peneliti suka mengamati mereka," dia menambahkan.


Hide Ads