Jangan Pernah Tembakkan Laser ke Helikopter Polisi, Urusannya Bisa Panjang

Seorang pria di Selandia Baru menembakkan laser ke arah helikopter yang lewat di atas rumahnya. Yang dia tidak tahu, helikopter itu milik kepolisian. Duh, apes!

Seorang pria yang tinggal di Auckland, tepatnya di kawasan Blockhouse Bay, terpaksa harus berurusan dengan kepolisian setempat. Dia dengan sengaja menembakkan laser ke arah helikopter yang ternyata milik kepolisian Selandia Baru.

Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (26/1/2022), pria tersebut langsung ditahan dan didakwa dengan tuduhan serius, yaitu tindakan yang membahayakan dunia penerbangan.

Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu diketahui menembakkan laser ke arah helikopter kepolisian pada pukul 03.54 pagi waktu setempat. Ternyata, dia tak cuma menembakkan laser ke arah helikopter saja.

Satu jam sebelumnya, pria tersebut menembakkan laser berwarna hijau yang sama ke arah kokpit pesawat Air New Zealand. Pria berusia 28 tahun itu tercatat menembakkan laser selama beberapa menit ke arah pesawat dan helikopter tersebut.

Kru helikopter kepolisian New Zealand langsung bisa mengidentifikasi alamat pria tersebut. Dia langsung diciduk aparat berwenang karena tindakannya sangat membahayakan. Dia terancam sanksi hukuman penjara maksimal 14 tahun.

"Menembakkan laser ke helikopter atau pesawat bukanlah hal yang lucu dan patut ditertawakan. Itu adalah tindakan yang sangat berbahaya, bisa menyebabkan resiko yang fatal bagi kru dan penumpang lainnya," demikian pernyataan dari Kepolisian Selandia Baru.

Menembakkan laser ke arah pesawat termasuk tindakan ilegal menurut Undang-undang Penerbangan Sipil. Tembakan laser bisa mengakibatkan pilot mengalami disorientasi, bahkan kebutaan sementara.

Pihak Air New Zealand membenarkan insiden tersebut. Pesawat yang mengalami serangan laser diketahui memiliki nomor penerbangan NZ1108 dengan tujuan Sydney-Auckland.

"Tembakan laser sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan pilot, penumpang dan kru kami dalam bahaya. Kami sangat bersyukur polisi bisa bekerja dengan baik ketika insiden ini terjadi," ujar Chief Operational and Safety Officer Air New Zealand, Kapten David Morgan.