Para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Malioboro digusur. Bagaimana traveler menyikapi penggusuran PKL ini? Setuju atau tidak?
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono sebelumnya menyatakan tidak memberi toleransi lagi kepada PKL. Sultan mengatakan kebijakan relokasi PKL Malioboro oleh Pemda DIY bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta ini sudah bulat.
"Ya jadi, ya (relokasi tetap jalan). Aku wes ngenteni 18 tahun le pindah, dadi ora mung mundur 3 tahun (Saya sudah nunggu 18 tahun untuk pindah, jadi enggak cuma mundur 3 tahun)," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta awal pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan menyebut sudah bersabar menanti kesediaan PKL Malioboro untuk direlokasi. Ia menegaskan lahan yang dipakai oleh PKL Malioboro untuk menggelar dagangan itu bukan fasilitas untuk berjualan.
"Karena tempat itu bukan milik dia, (tapi) milik toko sama milik pemerintah. Bukan untuk fasilitas kaki lima," katanya.
"Saiki iso (sekarang bisa), kenapa besok?" ujar Sultan.
Relokasi PKL Malioboro
Seluruh PKL di kawasan Malioboro bakal direlokasi pekan terakhir Januari 2022. Ada sekitar 1.700 PKL yang bakal dipindah ke dua lokasi berbeda, yakni bekas Gedung Bioskop Indra, Ngupasan, Gondomanan dan satu lahan bersifat sementara di bekas Kantor Gedung Dinas Pariwisata DIY.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Foki Ardiyanto menyebut PKL Malioboro meminta agar relokasi diundur hingga setelah Lebaran tahun ini. Foki merupakan ketua Panitia Khusus (Pansus) Relokasi PKL Malioboro.
"Tuntutan kawan-kawan PKL itu kan tidak muluk-muluk. Hanya ingin itu (relokasi) ditunda saja setelah lebaran," kata Foki di kantornya, Senin (24/1).
Bagaimana menurut traveler yang suka jalan-jalan ke Malioboro, setuju PKL dipindahkan atau tidak? Tulis pendapat anda di kolom komentar.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia