Riuh rendah semarak penampilan barongsai hingga angklung mengiringi peresmian wisata kampung tematik 'Odeon Kampoeng Naga' di Jalan Pajagalan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Penampilan barongsai ini terhitung yang pertama kali setelah pandemi COVID-19 merebak di Kota Sukabumi.
Masyarakat terlihat antusias menyaksikan penampilan barongsai di kawasan pecinan ini. Beberapa warga juga turut megabadikan momen sambil berswafoto dengan barongsai tersebut.
Suasana semakin meriah dengan ornamen-ornamen yang menandakan hari raya Imlek tiba. Lampion-lampion terpasang disepanjang jalan Odeon dan beberapa bazzar mulai menjajakan dagangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu pengurus Kelompok Sadar Wisat (Pokdarwis) Arieffin Natawijaya mengatakan, penampilan barongsai dan angklung ini bertujuan untuk menyambut pejabat yang tiba di lokasi peresmian. Menurutnya, acara peresmian ini juga sekaligus meramaikan hari raya Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 mendatang.
"Iya, ini sebetulnya rangkaian acara di peresmian Odeon Kapoeng Naga makanya tidak hanya barongsai saja ada angklung dan sakuraga. Penampilan barongsai sekaligus juga kita menyambut hari Imlek nanti. Tentu kita sangat bersyukur," kata Arief saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Sabtu (29/1/2022).
Dia mengatakan, kampung tematik ini rencananya akan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno secara virtual bersama Pemerintah Kota Sukabumi. Ke depan, diharapkan kampung wisata ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Pokdarwis akan melakukan upaya-upaya untuk menjadikan destinasi wisata Odeon Kampung Naga yang nyaman, aman, bersih dan daya jual yang tingi untuk meningkatkan ekonomi warga," pungkasnya.
![]() |
Seperti diketahui, orang China selalu mengadakan Tarian Naga dan Singa di Tahun Baru Imlek. Tarian naga (liang liong) dan tarian singa (barongsai) adalah pertunjukan tradisional agar suatu festival atau acara-acara besar menjadi lebih meriah.
Masyarakat China tradisional yakin bahwa pertunjukan tarian naga atau singa (selama Festival Musim Semi) merupakan salah satu cara untuk berdoa. Tujuannya untuk keberuntungan dan mengusir roh jahat.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?