Asyik Banget, Sarapan di Tengah Hamparan Sawah!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asyik Banget, Sarapan di Tengah Hamparan Sawah!

Fabian Chandra - detikTravel
Minggu, 30 Jan 2022 17:44 WIB
Pengunjung menikmati Pasar Tiban Pinggir Sawah di Cepu, Blora, (30/1/2022).
Tempat sarapan asyik nih di tengah sawah. (Febrian Chandra/detikcom)
Blora -

Blora, Jawa Tengah memiliki tempat wisata kuliner baru. Di Dukuh Pilang, Desa Nglanjuk, Kecamatan Cepu, sekarang hadir 'Pasar Tiban Pinggir Sawah'.

Sesuai namanya, pasar ini benar-benar terletak di pinggir sawah. Berlantai anyaman bambu, pengunjung dapat menikmati indahnya hamparan padi ditemani semilir angin.

Nuansa alam yang kental membuat pasar ini menjadi alternatif tersendiri bagi anda yang ingin melepas penat. Menikmati sarapan dengan melihat hamparan tanaman padi puluhan hektar menjadi daya tarik sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap Minggu, pengunjung mencapai ratusan. Pasar ini saya rintis sejak Oktober 2021 lalu, dengan memanfaatkan jalan usaha tani di lahan bengkok sekretaris desa. Buka mulai pukul 6 pagi sampai jam 9 pagi," ujar Didik Kusumayanto, perintis Pasar Tiban Pinggir Sawah saat ditemui detikcom, Minggu (30/1/2022).

Didik menjelaskan saat ini, jumlah pedagang di Pasar Tiban Pinggir Sawah sebanyak 50 pedagang dengan omzet total per minggu mencapai Rp 30 juta. Berbagai menu makanan dan minuman disediakan diantaranya ikan jendil, sayur khas pedesaan, gorengan, aneka kue, dan kopi kothok tersaji.

ADVERTISEMENT

Harganya pun bersahabat mulai dari Rp 3000 sampai Rp 5000 untuk pecel tergantung lauknya.

"Pengunjung juga bisa naik kuda dengan tarif Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu. Untuk selfie gratis," kata Didik yang juga sebagai sekretaris desa Nglanjuk ini.

Pengunjung menikmati Pasar Tiban Pinggir Sawah di Cepu, Blora, (30/1/2022).Pengunjung menikmati Pasar Tiban Pinggir Sawah di Cepu, Blora, (30/1/2022). (Febrian Chandra/detikcom)

Bagi pengunjung tidak perlu khawatir akan tempat parkir. Karena pengelola menyediakan tempat parkir motor dengan tarif Rp 2000 untuk motor dan mobil Rp 5000.

"Kami menggandeng pemuda dan PKK untuk mengelola pasar ini. Alhamdulillah, setiap minggunya omzet bisa mencapai Rp 30 juta," kata dia.

Didik menyebut pedagang yang berjualan di Pasar Tiban Pinggir Sawah ini diprioritaskan warga yang dengan KTP Desa Nglanjuk. Bagi pedagang dari luar desa, hanya bisa titip dagangan.

" Ini masih ada 80 meter lagi lahan dan akan kami kembangkan. Rencananya akan ditambah gazebo di pinggir pematang sawah," ujar Didik.

Salah satu pengunjung asal Desa Klagen Kecamatan Kedungtuban, Tiwi menuturkan dirinya bersama anak-anaknya sudah tiga kali datang ke Pasar Tiban Pinggir Sawah. Kunjungan kali ini, Tiwi memilih menikmati lontong pecel.

"Suasananya enak dan harga makananannya pun bersahabat," ujar Tiwi.

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Tiban Pinggir Sawah, Candra Syah, mengungkapkan setiap hari Minggu dirinya bisa mendapatkan omzet ratusan ribu rupiah. Namun, dirinya berharap BRI yang sudah mensuport kegiatan ini, untuk membantu pemasaran secara online.

"Hasilnya lumayan, Mas. Dan setiap Minggu dagangannya selalu habis. Kami berharap BRI bisa membantu pemasaran secara online," ujarnya.

Camat Cepu Bambang Soegiyatno mendukung adanya pasar tiban di kecamatan Cepu ini karena bisa meningkatkan perekonomian warga. Bambang berharap, penjual mampu memanfaatkan teknologi dengan berjualan online agar mampu mendongkrak pendapatan.

"Ada berbagai usaha kecil menengah yang ditampung. Selain kuliner ada juga souvenir yang dijual. Namun demikian kami menghimbau agar pedagang dan pengunjung tetap mentaati protokol kesehatan," ujar Bambang.




(fem/fem)

Hide Ads