Buntut Jebakan Karantina: Wisata ke Bali, Kenapa Karantina di Jakarta?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Buntut Jebakan Karantina: Wisata ke Bali, Kenapa Karantina di Jakarta?

Sui Suadnyana - detikTravel
Senin, 31 Jan 2022 06:12 WIB
Sawah Tegalalang di Ubud, Bali
GIPI Bali mempertanyakan isolasi turis di Jakarta padahal liburannya ke Bali. (Istimewa)
Denpasar -

Dugaan jebakan karantina yang dialami oleh turis Ukraina berbuntut. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali kesal sekaligus mempertanyakan efektivitas karantina di Jakarta bagi wisatawan yang liburan ke Pulau Dewata.

GIPI menilai munculnya dugaan jebakan karantina itu mencoreng citra pariwisata nasional, khususnya Bali.

"Bukan hanya (merugikan pariwisata) Bali menurut saya, (tetapi) merugikan citra wisata nasional," kata Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana dalam pesan singkatnya kepada detikcom, akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Gus Agung itu meminta pelaku pariwisata Bali untuk belajar dari fenomena dugaan jebakan karantina itu. Ia berharap hal serupa tidak terjadi di Pulau Dewata.

"Belajar dari kesalahan ini, jangan sampai terjadi di Bali," kata Gus Agung.

ADVERTISEMENT

Dugaan turis Ukraina dijebak karantina itu memang terjadi di Jakarta. Turis Ukraina itu sampai curhat kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Turis Ukraina itu menyebut berencana liburan ke Bali.

Sandi menyebut menerima aduan dalam bentuk surat elektronik yang menyebut wisatawan asal Ukraina tersebut akan berlibur bersama anaknya ke Bali, lalu menjalani karantina sesuai aturan. Namun, saat hari terakhir karantina, hasil tes PCR dinyatakan positif, padahal mereka mengaku tak mengalami gejala.

Kemudian, turis Ukraina tersebut meminta pertolongan untuk dilakukan tes PCR ulang. Dia meyakini hasil tes tersebut salah. Namun, petugas tidak mengizinkan mereka melakukan tes dari pihak lain selain yang disediakan petugas karantina.

Kemudian, mereka disodori perpanjangan karantina dengan biaya besar. Turis asal Ukraina itu pun merasa ditipu.

Sandi bilang segera merespons pengaduan tersebut dengan mengirim tim Kemenparekraf. Dalam prosesnya wisatawan tersebut akhirnya bisa tes ulang dan hasilnya negatif. Saat ini, turis itu berlibur ke Bali.

Berkaca peristiwa itu pula, Gus Agung meminta agar wisman yang hendak liburan ke Bali bisa menjalani karantina langsung di Pulau Dewata. Ia tengah mengupayakan usulan itu untuk diwujudkan.

"Ini lagi kita kerjakan (agar wisman bisa langsung dikarantina di Bali). Sedang berkoordinasi dengan semua pihak," kata dia.

Simak juga 'Karantina PPLN Tetap Dilaksanakan Terpusat Meski Negatif Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



(fem/fem)

Hide Ads