Tahun Baru Imlek biasanya diisi oleh sebagian masyarakat untuk berlibur ke tempat wisata, seperti ke Jembatan Gantung Situgunung, Kabupaten Sukabumi.
Situgunung ini merupakan tempat yang menawarkan beragam objek wisata seperti seperti jembatan gantung, area kemping, kuliner dan objek wisata lainnya.
Lokasinya berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sukabumi. Di momen libur kali ini, tingkat wisatawan yang datang ke Situgunung Suspension Bridge diprediksi mencapai 2.000 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usep Suheran selaku Manager Operasional mengatakan, sejauh ini tingkat kunjungan wisatawan belum mengalami pemulihan. Menurutnya, justru jumlah okupansi wisatawan menurun hingga 50%.
"Setelah melewati tahun baru ini kami ada lonjakan kunjungan tetapi fakta di lapangan kami memang susah untuk naik jadi kunjungan wisatawan 50 persen pun masih di bawah. Kami bisa dikatakan 30 atau 25% di keseluruhan (kapasitas)," kata Usep, Senin (1/2/2022).
![]() |
Di momen libur Imlek ini, pihaknya tidak terlalu berharap dan menargetkan jumlah wisatawan. Dia mengatakan, setidaknya tingkat kunjungan tidak akan jauh saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.
"Seperti di Nataru saja, kami tidak menginginkan banyak karena mungkin susah. Di Nataru saja kami hanya mencapai 2 ribu, Imlek pun demikian prediksinya," ujarnya.
"Kalau melihat perjalanan dari Nataru ke sini turunnya drastis ya, kemungkinan kami tidak terlalu mempersiapkan tapi kami juga memberikan fasilitas tambahan mudah-mudahan dapat menarik wisatawan," sambungnya.
Tempat wisata dengan luas kurang lebih 120 hektar ini tetap menetapkan protokol kesehatan. Misalnya seperti mewajibkan pengunjung melakukan scan barcode PeduliLindungi atau memperlihatkan bukti vaksin COVID-19.
Jika tidak, pengunjung dengan terpaksa harus memutar balik dan tidak bisa masuk ke kawasan Situgunung.
![]() |
"Kalau belum vaksin sudah tidak kami layani. Warga belum vaksin kami tidak bisa (masuk) yang kesini itu malah semua harus QR ya, Peduli Lindungi. Kalaupun tidak ada, ya kami untuk pilihan keduanya ya (sertifikat) vaksin," pungkasnya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!