Fenomena sejumlah pohon lain jenis berpelukan di Candi Muara Jambi menarik perhatian peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.
Salah satunya peneliti Desy Nofrianti menyebut fenomena itu cukup unik dan bisa jadi langka. Beruntung. salah satunya ada di Percandian Muara Jambi.
Ya, ada beberapa batang pohon unik di percandian terluas di Asia Tenggara itu. Dua jenis batang pohon menyatu seperti berangkulan. Fenomena itu bisa menjadi daya tarik baru bagi pengunjung ke candi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya, pohon beringin yang 'dipeluk' pohon duku, keduanya tumbuh rindang. Kemudian, ada pohon beringin "dirangkul" pohon durian dan ada juga yang sebaliknya. Batang pohon itu rindang diantara pepohonan lainnya.
"Dugaan sementara itu masuk tumbuhan epifit, dalam artian tanaman atau tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lainnya tanpa merugikan tanaman inangnya," kata Desy seperti dikutip Antara, Rabu (4/2/2022).
Namun, untuk memastikannya menurut Desy perlu penelitian.
"Karena unik sekali," katanya.
Desy bilang biasanya fenomena itu dialami tanaman epifit. Sebabnya, tanaman epifit memang tumbuh di pohon utama.
"Tanaman epifit itu biasanya dari kelompok paku-pakuan, nanas-nanasan atau anggrek. Sedangkan ini batang pohon, dan sama-sama menghunjam ke tanah akarnya," katanya.
Dia membutuhkan kajian untuk memastikan fenomena itu. Ia mendukung bila keunikan itu menambah daya tarik bagi pengunjung Percandian Muara Jambi itu.
"Melihat batangnya, ini usianya puluhan tahun, entah apa yang terjadi sehingga menjadi sangat berdekatan dan bahkan saling menempel seperti berangkulan," katanya.
Sementara itu Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Agus Widiatmoko membenarkan ada beberapa batang pohon yang seperti berangkulan.
"Iya, ada pohon seperti itu. Tumbuh dengan pohon-pohon lainnya. Mungkin bisa untuk diteliti juga," kata Agus menambahkan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan