Kisah bocah bernama Rayan dari Maroko ini sungguh menyayat hati. Dia terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter dan terjebak selama 5 hari. Dia ditemukan tewas.
Namanya Rayan Awram. Usianya baru 5 tahun. Namun kisah hidupnya layak dikenang. Rayan terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter di desa tempat tinggalnya di Ighran, tak jauh dari Chefchaouen, Maroko.
Kisah penyelamatan Rayan pun menyita perhatian dunia. Namun kisah itu berujung antiklimaks karena Rayan ditemukan tim penyelamat dalam kondisi sudah meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Terjatuh ke Dalam Sumur
Rayan terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter itu pada Selasa (2/2) pekan lalu. Sumur itu sejatinya sedang diperbaiki oleh bapak Rayan yang bernama Khaled Arwam.
Saat sedang asyik bermain, Rayan tiba-tiba terjatuh ke dalam sumur maut itu. Diduga, sang ayah lengah dalam mengawasi anaknya bermain.
"Saat itu saya mengalihkan pandangan darinya," cerita Khaled kepada media lokal pada Rabu (3/2).
"Saya belum tidur sedikitpun," imbuhnya lagi.
Dalam keterangannya kepada Reuters, salah seorang kerabat laki-laki Rayyan mengaku pihak keluarga baru sadar hilangnya Rayan setelah mendengar tangisan bocah dari dalam sumur dengan kedalaman 32 meter (100 kaki) tersebut. Mereka pun menurunkan telepon sebagai lampu dan kamera ke dalam lubang sumur untuk untuk menemukannya.
"Dia menangis, sambil mengatakan 'angkat saya'," kata kerabat itu.
Sementara sang Ibu, Wassima Khersheesh berharap dia bisa menemukan putranya dalam kondisi hidup.
"Seluruh keluarga pergi mencarinya. Kemudian kami menyadari bahwa dia jatuh ke dalam sumur. Saya masih berharap kami akan mendapatkannya. keluar hidup-hidup." ujar Wassima dengan air mata berlinang.
Selanjutnya: Tegangnya Proses Evakuasi Rayan
Tim penyelamat mencoba untuk memberikan oksigen, makanan, dan air untuk bocah itu, tetapi tidak diketahui dengan jelas apakah dia dapat menggunakannya.
Dalam rekaman kamera yang diturunkan ke dalam sumur pada Kamis (4/2), menampakkan kondisi Rayan yang masih hidup dan sadar. Namun setelah itu, belum ada kabar jelas soal kondisi terbarunya.
Proses evakuasi Rayan sempat terhalang lantaran kekhawatiran soal campuran tanah berbatu dan berpasir membuat pembukaan lubang sumur yang sempit tersebut terlalu berbahaya. Buldoser juga dikerahkan untuk memotong parit besar di sebelah sumur.
Di hari keempat evakuasi, Sabtu (5/2) pagi, kondisi kesehatan Rayan sulit terpantau. Hal itu kamera yang dijatuhkan ke dalam sumur menampakkan kondisi Rayan yang tengah berbaring dalam posisi miring.
"Tidak mungkin untuk menentukan kondisi Rayan sama sekali saat ini. Tapi kami berharap kepada Tuhan bahwa anak itu masih hidup," ujar Kepala Tim Penyelamat, Abdelhadi Temrani.
Setelah perjuangan berhari-hari mencoba membuka jalan agar Rayan dapat diangkat ke permukaan, tubuhnya pun berhasil diselamatkan. Sayangnya nyawa anak tersebut tak tertolong.
Kerajaan Maroko mengkonfirmasi kematian Rayan setelah berjuang beberapa hari di dalam sumur.
"Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak Rayan Awram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon orang tua anak laki-laki yang meninggal setelah jatuh dari sumur," kata pernyataan Kerajaan.
Raja Maroko Mohammed VI melakukan panggilan telepon kepada orang tua Rayan, Khaled Awram dan Wassima Khersheesh untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atas kematian tragis bocah itu.
Saat diselamatkan, Rayan tampak terbungkus selimut kuning dan segera dibawa dengan ambulans ke helikopter di mana dia diangkut ke rumah sakit terdekat, sesaat sebelum pihak istana mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi kematiannya.
Simak Video "Video: Damkar Jaktim Evakuasi Bocah Terjebak di Kursi Mobil Satpol PP"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour