Akhir Kisah Rayan, Bocah Maroko yang Terjebak 5 Hari di Sumur 32 Meter

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akhir Kisah Rayan, Bocah Maroko yang Terjebak 5 Hari di Sumur 32 Meter

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 07 Feb 2022 12:50 WIB
Moroccan emergency services teams carry five-year-old Rayan Oram to an ambulance after pulling him from a well shaft he fell into on February 1, in the remote village of Ighrane in the rural northern province of Chefchaouen on February 5, 2022. - Moroccan rescue crews found the five-year-old boy dead at the bottom of a well late on Februay 5, in a tragic end to a painstaking five-day operation that has gripped the nation. (Photo by Fadel SENNA / AFP)
Foto: Jasad Rayan berhasil ditemukan (AFP/FADEL SENNA)
Ighran -

Kisah bocah bernama Rayan dari Maroko ini sungguh menyayat hati. Dia terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter dan terjebak selama 5 hari. Dia ditemukan tewas.

Namanya Rayan Awram. Usianya baru 5 tahun. Namun kisah hidupnya layak dikenang. Rayan terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter di desa tempat tinggalnya di Ighran, tak jauh dari Chefchaouen, Maroko.

Kisah penyelamatan Rayan pun menyita perhatian dunia. Namun kisah itu berujung antiklimaks karena Rayan ditemukan tim penyelamat dalam kondisi sudah meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Terjatuh ke Dalam Sumur

Rayan terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter itu pada Selasa (2/2) pekan lalu. Sumur itu sejatinya sedang diperbaiki oleh bapak Rayan yang bernama Khaled Arwam.

Saat sedang asyik bermain, Rayan tiba-tiba terjatuh ke dalam sumur maut itu. Diduga, sang ayah lengah dalam mengawasi anaknya bermain.

ADVERTISEMENT

"Saat itu saya mengalihkan pandangan darinya," cerita Khaled kepada media lokal pada Rabu (3/2).

"Saya belum tidur sedikitpun," imbuhnya lagi.

Dalam keterangannya kepada Reuters, salah seorang kerabat laki-laki Rayyan mengaku pihak keluarga baru sadar hilangnya Rayan setelah mendengar tangisan bocah dari dalam sumur dengan kedalaman 32 meter (100 kaki) tersebut. Mereka pun menurunkan telepon sebagai lampu dan kamera ke dalam lubang sumur untuk untuk menemukannya.

"Dia menangis, sambil mengatakan 'angkat saya'," kata kerabat itu.

Sementara sang Ibu, Wassima Khersheesh berharap dia bisa menemukan putranya dalam kondisi hidup.

"Seluruh keluarga pergi mencarinya. Kemudian kami menyadari bahwa dia jatuh ke dalam sumur. Saya masih berharap kami akan mendapatkannya. keluar hidup-hidup." ujar Wassima dengan air mata berlinang.

Selanjutnya: Tegangnya Proses Evakuasi Rayan

Setelah mendapat laporan terjatuhnya Rayan, tim penyelamat langsung bekerja sesegera mungkin. Selasa (2/2) malam, proses evakuasi dilakukan Direktorat Perlindungan Sipil Maroko.

Tim penyelamat mencoba untuk memberikan oksigen, makanan, dan air untuk bocah itu, tetapi tidak diketahui dengan jelas apakah dia dapat menggunakannya.

Dalam rekaman kamera yang diturunkan ke dalam sumur pada Kamis (4/2), menampakkan kondisi Rayan yang masih hidup dan sadar. Namun setelah itu, belum ada kabar jelas soal kondisi terbarunya.

Proses evakuasi Rayan sempat terhalang lantaran kekhawatiran soal campuran tanah berbatu dan berpasir membuat pembukaan lubang sumur yang sempit tersebut terlalu berbahaya. Buldoser juga dikerahkan untuk memotong parit besar di sebelah sumur.

Di hari keempat evakuasi, Sabtu (5/2) pagi, kondisi kesehatan Rayan sulit terpantau. Hal itu kamera yang dijatuhkan ke dalam sumur menampakkan kondisi Rayan yang tengah berbaring dalam posisi miring.

"Tidak mungkin untuk menentukan kondisi Rayan sama sekali saat ini. Tapi kami berharap kepada Tuhan bahwa anak itu masih hidup," ujar Kepala Tim Penyelamat, Abdelhadi Temrani.

Setelah perjuangan berhari-hari mencoba membuka jalan agar Rayan dapat diangkat ke permukaan, tubuhnya pun berhasil diselamatkan. Sayangnya nyawa anak tersebut tak tertolong.

Kerajaan Maroko mengkonfirmasi kematian Rayan setelah berjuang beberapa hari di dalam sumur.

"Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak Rayan Awram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon orang tua anak laki-laki yang meninggal setelah jatuh dari sumur," kata pernyataan Kerajaan.

Raja Maroko Mohammed VI melakukan panggilan telepon kepada orang tua Rayan, Khaled Awram dan Wassima Khersheesh untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atas kematian tragis bocah itu.

Saat diselamatkan, Rayan tampak terbungkus selimut kuning dan segera dibawa dengan ambulans ke helikopter di mana dia diangkut ke rumah sakit terdekat, sesaat sebelum pihak istana mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi kematiannya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Damkar Jaktim Evakuasi Bocah Terjebak di Kursi Mobil Satpol PP"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Hide Ads