Maroko mulai membuka diri kembali. Wisatawan mancanegara akan bisa berkunjung lagi ke negara ini mulai minggu depan.
Dikutip dari Travel+Leisure oleh detik Travel, Kamis (3/2/2022), menurut Kementerian Luar Negeri, Kerjasama Afrika dan Ekspatriat Maroko, negara ini akan membuka kembali penerbangan internasionalnya mulai 7 Februari. Namun protokol kesehatan yang diterapkan seperti sertifikat vaksinasi atau hasil tes negatif bagi para pendatang belum diumumkan.
"Keputusan ini datang sesuai dengan ketentuan hukum yang berkaitan dengan pengelolaan keadaan darurat kesehatan dan mengikuti rekomendasi dari komisi ilmiah dan teknis dan dengan mempertimbangkan perkembangan situasi epidemiologis di kerajaan," tulis keterangan dari kementerian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, meski penerbangan internasional dibuka, layanan kapal feri masih ditangguhkan. Hal ini dikatakan oleh Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Maroko.
Untuk saat ini, Maroko mewajibkan bukti vaksinasi untuk memasuki sebagian besar perusahaan swasta dan publik, seperti hotel, restoran hingga moda transportasi umum. Kedutaan merekomendasikan warga AS untuk membawa kartu vaksinasi mereka sebagai bukti bahwa mereka sudah divaksin.
Oleh CDC, Maroko diklasifikasikan sebagai tujuan tingkat tiga oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang menunjukkan tingkat penularan yang tinggi. Maroko memang memiliki lonjakan kecil dalam kasus virus COVID-19 pada pertengahan Januari sudah mulai menurun. Negara ini melaporkan rata-rata sekitar 4.500 kasus setiap hari, menurut Reuters.
Wisatawan yang berencana ke Maroko bisa menjelajahi kuliner otentik di Casablanca, jalan-jalan di Fez, menikmati sore sambil menyeruput teh di Marrakech hingga makan di alun-alun Jemaa el Fnaa di malam hari.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia