Turis yang datang ke Bali wajib mengikuti 'warm up vacation'. Seperti apa ya 'warm up vacation' itu?
Pemerintah membuka penerbangan langsung dari luar negeri ke Bali. Kebijakan itu dilakukan saat angka kasus varian Omicron virus Corona melonjak.
Salah satu cara pemerintah mengekang penyebaran virus Corona yang dibawa turis asing yang berlibur ke Bali adalah dengan warm up vacation. Ini merupakan cara karantina yang dirancang dalam hotel dengan sistem bubble atau gelembung yang memungkinkan turis untuk tidak berada di dalam kamar hotelnya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seberapa bebaskah pergerakan turis asing yang mengikuti 'warm up vacation' saat sampai di Bali?
Dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (7/2/2022) Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan konsep karantina di Bali ini.
"Turis bisa bergerak bebas di area yang didedikasikan untuk bubble. Jadi, ada partisi-partisi di mana di satu bangunan, misal lantai satu sampai lantai 4 terdapat titik-titik yang telah ditentukan. Misalnya, kolam renang itu diperuntukkan untuk mereka. Juga, terdapat titik-titiknya area nge-gym, meja untuk olahraga, untuk yoga dan ada pantai juga," kata Nia.
"Jadi, seberapa bebas turis itu bergerak? Mereka bergerak sesuai dengan titik-titik yang telah didedikasikan untuk bubble," Nia menambahkan.
"Jadi mereka bebas bertemu dengan siapapun di area yang telah ditentukan dengan orang yang sama pada saat kedatangan. Sebenarnya hal ini lebih kepada kemudahan untuk tracing saja," Nia menjelaskan.
Para turis yang menjalani warm up vacation di vila, mereka pun juga harus menjalani kebijakan serupa. Pergerakan mereka dibatasi di kawasan vila saja.
"Untuk turis yang ada di vila mereka tidak bisa keluar dari pagar villanya karena itu telah ditentukan. Jadi, nanti di vila itu akan ada penjaganya. Oara turis itu hanya boleh bergerak bebas di dalam pagar vila yang telah kita tentukan. Di situlah nanti ada Satgas hotel, satgas wilayah juga jadi telah kita siapkan dengan ketat," kata Nia.
Bali menyiapkan lima hotel karantina sistem bubble yang digunakan untuk program warm up vacation. Yakni, Grand Hyatt Nusa Dua (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran).
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?