Otoritas Malaysia akan menghapuskan prosedur pengecekan suhu tubuh dan pencatatan manual data pribadi saat masuk ke tempat-tempat tertentu selama pandemi virus Corona (COVID-19). Pencabutan prosedur ini akan dimulai akhir pekan ini.
Dilansir The Star, aturan itu disebut kick off pada Jumat (11/2/2022). Rencana pencabutan itu diumumkan oleh Menteri Senior untuk Urusan Pertahanan, Hishammuddin Hussein, pada Selasa (8/2) waktu setempat.
Melalui akun Twitternya, Hishammuddin menyebut check-in dengan aplikasi MySejahtera masih diwajibkan saat memasuki tempat-tempat tertentu. Tetapi, dia tidak menjelaskan secara detail alasan pemerintah Malaysia menghapus prosedur pengecekan suhu tubuh yang berlaku sejak pandemi virus Corona merebak dua tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hishammuddin mengatakan pemerintah Malaysia akan menetapkan standar prosedur baru untuk umrah, termasuk mewajibkan dosis booster dan mengizinkan karantina mandiri di rumah, mulai 14 Februari mendatang.
Di hari yang sama, Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 13.944 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Direktur Jenderal Kesehatan, Dr Noor Hisham Abdullah, menyebut tambahan itu menjadi total kasus Corona di Malaysia kini mencapai 2.939.198 kasus.
Hishammuddin mengatakan kasus harian virus Corona saat ini masih dalam kapasitas unit perawatan intensif di rumah-rumah sakit setempat. Dia menyatakan situasi pandemi di Malaysia terkendali.
Tetapi, pemerintah Malaysia perlu menimbang lebih dalam lagi untuk merilis rekomendasi pembukaan perbatasan yang diusulkan dimulai 1 Maret. Keputusan akan dirapatkan oleh jajaran menteri dan departemen terkait.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit