Selat Bali Tercemar Limbah Tes Antigen, Mungkinkah Sampah Kiriman?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Selat Bali Tercemar Limbah Tes Antigen, Mungkinkah Sampah Kiriman?

bonauli - detikTravel
Minggu, 13 Feb 2022 13:20 WIB
Ribuan limbah medis rapid test antigen kits dibuang di laut. Ribuan limbah bekas alat tes antigen itu ditemukan berserakan di sepanjang pantai di Selat Bali.
Limbah tes antigen di Selat Bali (Ardian Fanani)
Jakarta -

Selat Bali tercemar dengan limbah tes antigen. Banyak yang penasaran, apakah alat tes tersebut kiriman atau memang dibuang di sana?

Beberapa waktu lalu, detikcom memberitakan banyaknya sampah medis di Selat Bali. Berita tersebut viral lewat video yang merekam sampah rapid tes antigen pada Minggu (30/1) lalu.

Sampah medis itu ditemukan di sepanjang pantai di depan Terminal Sritanjung, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Video pertama berdurasi 30 detik menunjukkan adanya rapid test kit yang terdiri atas ribuan cotton bud rapid test antigen mengambang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di video kedua, terdapat beberapa rapid test antigen kits yang dibuang dan dibakar di pinggir pantai.

"Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono langsung menurunkan tim untuk menindaklanjuti temuan sampah alat bekas antigen di perairan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (03/02/2022)," ucap Widodo S Pranowo, Peneliti Ahli Utama Bidang Oseanografi Terapan dan Manajemen Pesisir, Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan SDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Widodo mengatakan lokasi penemuan tumpukan sampah alat bekas antigen, yang terdiri dari plastik pembungkus alat antigen, tidak jauh dari gerai yang selama ini menawarkan jasa rapid antigen.

ADVERTISEMENT

Sampah tersebut cepat menyebar lantaran kondisi arus Selat Bali ke arah utara yang cukup deras, pada Minggu (30/1/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Bagaimana kondisi laut saat itu? Mungkinkah itu sampah kiriman?

Kondisi Laut di Selat Bali saat dipenuhi limbah tes antigenKondisi Laut di Selat Bali tanggal 30 Januari 2022 Foto: (Widodo Pranowo/Istimewa)

"Kondisi arus di Selat Bali, adalah cukup unik, terutama di sekitar perairan Ketapang, yang merupakan bagian tersempit dari Selat Bali yang mengakibatkan arus lautnya menjadi sangat dinamis," jelasnya.

Sedikit mundur, Selat Bali menjadi tempat tenggelamnya KMP Yunicee pada 29 Juni lalu. KMP Yunicee ketika sedang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju ke Pelabuhan Gilimanuk.

"Untuk kondisi arus di Perairan Ketapang pada 30 Januari 2022, kita dapat gunakan data arus permukaan yang dideteksi secara real time oleh Stasiun HF Radar milik BMKG yang dipasang di Stasiun Waru dan Stasiun Boom. Untuk melengkapi analisis arus, kemudian digunakanlah data elevasi muka laut akibat pasang surut yang diprediksi oleh Laboratorium Data Laut dan Pesisir (Marine and Coastal Data Laboratory), Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan SDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan," ungkapnya.

Ketika menilik pola arus di Perairan Ketapang Banyuwangi pada 30 Januari 2022 antara pukul 12:30 WIB (05:30 UTC) hingga 14:00 WIB (07:00 UTC), diketahui adanya arus permukaan laut yang bergerak dari utara menuju ke selatan.

Kondisi Laut di Selat Bali saat dipenuhi limbah tes antigenKondisi Pasang surut di Selat Bali tanggal 30-31 Januari 2021 Foto: (Widodo Pranowo/Istimewa)

"Kondisi pergerakan arus tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh kondisi elevasi muka laut di Panati belakang Terminal Sri Tanjung lebih tinggi daripada elevasi muka laut di Stasiun Waru BMKG dan juga di Stasiun Boom BMKG," jelasnya.

Secara hukum fisika, air laut akan mengalir dari elevasi muka laut yang lebih tinggi menuju ke elevasi muka laut yang lebih rendah. Arus permukaan laut akibat pasang surut tersebut akan bergerak mengalir berbalik arah, menuju ke utara.

Dengan kata lain, elevasi muka laut di Stasiun Boom (0,887 meter) lebih tinggi daripada elevasi muka laut di Stasiun Waru (0,865 meter), dan elevasi muka laut di belakang terminal Sri Tanjung (0,8464 meter).

Arus permukaan laut yang menuju ke utara tersebut, diduga terjadi pada 30 Januari 2022 mulai pukul 17.30 WIB hingga 21:00 WIB, dengan puncak arusnya terjadi pada sekitar pukul 20.00 WIB.

"Pada video viral tidak dijelaskan secara pasti, pukul berapakah limbah antigen tersebut direkam, sehingga tidak bisa diprediksi dengan lebih signifikan arah datangnya limbah tes antigen tersebut." jelasnya.

"Limbah tes antigen tersebut berpeluang ditransporkan menuju ke selatan pada siang hari antara pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB, dan/atau berpeluang tertransporkan menuju ke utara pada malam hari antara 17.30 hingga 21.00 WIB," tutup Widodo.




(bnl/bnl)

Hide Ads