Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia menurun akibat pandemi. Jumlahnya turun sebesar 61.57% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Secara pemberian vaksinasi, Indonesia menjadi salah satu negara terbaik dalam pengendalian COVID-19. Meski kini jumlah kasus tengah meningkat, namun tren kasus harian per jumlah penduduknya lebih rendah dibandingkan dengan negara kompetitor.
"Jadi Indonesia sudah cukup oke untuk ini dan harusnya sudah cukup confident untuk memulai kembali bisa pariwisatanya," kata Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Kurleni Ukar dalam Seminar Pariwisata Nasional yang diselenggarakan oleh Forwaparekraf, Selasa (15/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun lalu, kunjungan wisatawan mancanegara mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlahnya hanya mencapai 1,56 juta kunjungan.
"Turun sebesar 61.57% dibandingkan dengan tahun 2020. Faktor pengendalian pandemi menjadi kunci pemulihan permintaan internasional," tambahnya.
Kedatangan wisatawan mancanegara pada Desember 2021 didominasi oleh pelintas batas dengan pengeluaran rendah. Dengan jumlah 125.51 ribu kunjungan wisman, paling banyak berasal dari Timor Leste dengan 84, 96 ribu kunjungan atau 51,93%.
"Yang menjadi catatan adalah kunjungan ini didominasi oleh pelintas batas dengan pengeluaran rendah. Oleh karenanya devisa yang didapatkan rendah walaupun nilai atau jumlah wisatawan mancanegarannya 1,56 juta," kata Nike.
Urutan kedua diduduki oleh Malaysia dengan 29.78%, lalu Papua Nugini 2,98%. Selanjutnya Tiongkok dengan 2,76 % dan Rusia dengan 1,42%.
Sementara itu, selama delapan bulan di tahun 2021, kondisi Tingkat penghunian hotel (TPH) sudah berada di atas TPK tahun 2020. Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar pun selama empat bulan dari September 2020 hingga Desember 2021 mendekati TPK tahun 2019.
"Untuk tingkat hunian kamar di tahun 2020 dan pada periode September sampai dengan Desember 2021 itu hampir mendekati kondisi di 2019 sebelum pandemi. Ini menandakan bahwa wisatawan nusantara ini sudah bergerak dan sudah mulai pulih, sehingga memang jumlah hunian kamar bisa meningkat," tambahnya.
(elk/rdy)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau