COVID-19 pada akhirnya juga menyerang komunitas negara kecil di Pasifik Selatan. Kasus COVID-19 yang ditemukan berasal dari seorang turis.
Kepulauan Cook selama dua tahun ini dikenal bersih dari COVID-19. Sayangnya, kondisi baik itu terpatahkan setelah turis asal Selandia Baru terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron sepulangnya dari negara itu.
Perdana Menteri Mark Brown pada Minggu (13/2/2022) mengumumkan temuan tersebut melalui sebuah video yang diunggah di laman Facebook pemerintah. Brown menjelaskan, turis tersebut telah menghabiskan masa liburan selama 8 hari di Kepulauan Cook.
"Kemungkinan orang itu menularkan sementara di sini dan selanjutnya kemungkinan virus itu ada di komunitas kita," katanya.
"Mungkin ada penularan diam-diam, di mana tingkat vaksinasi kita yang tinggi sangat protektif sehingga orang terkena COVID-19 sangat ringan sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi," dia menambahkan.
Pada Desember 2021, Kepulauan Cook juga sempat melaporkan penemuan satu kasus COVID-19 pada seseorang yang dikarantina. Orang tersebut datang menggunakan penerbangan repatriasi dan tidak sampai menulari komunitas di Kepulauan Cook. Sementara kali ini, mereka kecolongan karena COVID-19 sudah menyebar.
Menurut data resmi, 99,6 persen dari 17.000 penduduk Kepulauan Cook yang berusia di atas 12 tahun telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Sementara itu, 70 persen di antaranya juga sudah memenuhi syarat suntikan booster.
Saat ini Kepulauan Cook memang memberlakukan kebijakan perjalanan bebas karantina dengan Selandia Baru. Sebelumnya mereka menutup diri untuk dunia internasional sejak awal 2020.
"Fakta bahwa kami memiliki persentase tinggi vaksinasi pada rakyat kami akan memberi kami perlindungan substansial dari penyakit serius," ujar Brown.
Simak Video "Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia"
(pin/fem)