TRAVEL NEWS
Strategi Agen Travel untuk Gaet dan Bikin Nyaman Wisatawan Lokal

Pariwisata domestik menjadi solusi di tengah larangan bepergian ke luar negeri. Sejumlah langkah disiapkan agen travel untuk bikin nyaman berwisata lokal.
Sebelum pandemi, liburan ke luar negeri menjadi mimpi sebagian besar traveler. Namun karena adanya pandemi, membuat pariwisata internasional tidak bisa dijangkau. Solusinya adalah menikmati destinasi domestik.
Setelah dua tahun pandemi Covid-19 terjadi pariwisata domestik pun mencuat dengan terbukti meningkatnya pesanan untuk liburan domestik di Indonesia. Itu terungkap dalam Seminar Pariwisata Indonesia yang dilakukan secara daring, Selasa (15/2/2022).
Putu Ayu Aristyadewi, group vice president Marketing and Communication Smailling Tour, menyebut sebelum pandemi, di 2019, penghasilan terbesar agen travel itu berasal dari wisata internasional. Persentasenya, perjalanan domestik itu hanya 30% dan internasional itu 70%.
Memasuki tahun 2020 itu terjadi penurunan internasional dengan menjadi 40% sedangkan wisatawan domestik mengalami kenaikan yaitu 60%. Di tahun 2021 itu terjadi pertukaran posisi, yaitu penjualan wisata domestik di angka 70% sedangkan internasional itu hanya 30%.
Merujuk angka itu, Smailing Tour pun menyiapkan fasilitas yang pas untuk wisatawan lokal. Mereka tidak ingin salah sasaran.
"Strategi kami selanjutnya untuk mendukung pariwisata di dalam negeri. Yang pasti, kami lebih segmented dan targeted untuk sekarang ya," kata putu Ayu.
"Kami lebih menekankan kepada experience product yang hanya bisa didapatkan melalui travel agent. Bahwa, orang bawa pergi domestik itu bisa pergi sendiri, namun ketika kita menawarkan something new atau unik, mau tidak mau mereka akan datang ke kita, karena ingin merasakan itu hanya melalui layanan travel agent," dia menjelaskan.
"Kami ingin juga mengeksplor destinasi wisata yang lebih baru. Kami promosikan kegiatan-kegiatan yang baru melalui digital marketing dan social media promotion, kemudian ada online booking tour sejalan dengan target pemerintah digitalisasi untuk lebih membuat nyaman orang bertransaksi dan multi payment option," dia menambahkan.
Putu juga menyebutkan berapa wisatawan domestik yang menjadi favorit dan trend di kalangan traveler di masa pandemi. Diantaranya Bali, Lombok, Yogyakarta, Labuan Bajo, Raja Ampat, Sumba, Manado, Malang, dan Banyuwangi.
"Dan, kami selaku pelaku wisata berharap adanya kerja sama yang lebih ditingkatkan lagi antara pemerintah dan pelaku wisata dalam bagaimana kita bisa memberikan keyakinan kepada orang-orang untuk bisa traveling lagi," kata Putu.
"Juga, destinasi semakin dibangun infrastrukturnya dan yang pasti yang ingin sekali kami dapatkan adanya dukungan insentif untuk perusahaan perusahaan yang melakukan insentif grup di tujuan domestik yang biasanya diberikan oleh tourism board luar negeri," Putu menegaskan.
Simak Video "Ditangkap Imigrasi, WN Suriah Pemilik KTP Bali Diserahkan ke Kejaksaan"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)