Fenomena Amoy Singkawang

Duit Jadi Alasan Amoy Singkawang Mau Nikah Dengan Pria Taiwan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 17 Feb 2022 13:27 WIB
Foto: Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Creative-Family)
Singkawang -

Faktor ekonomi jadi pendorong terbesar bagi Amoy Singkawang mau menikah dengan pria Taiwan. Dengan pernikahan, mereka berharap bisa lepas dari jerat kemiskinan.

Duit alias faktor ekonomi dianggap jadi alasan utama Amoy Singkawang mau dipersunting pria dari luar negeri, seperti dari Taiwan hingga Hong Kong. Melalui pernikahan, mereka berharap bisa meringankan beban keluarga, bahkan bisa membantu untuk meningkatkan perekonomian.

"Duit lah yang membikin semua jadi kayak begini. Seandainya Indonesia negara kaya, lebih kaya dari mereka, ada nggak yang mau ke sana nikah? Ndak ada lah," ujar Nico Kant, budayawan Tionghoa Singkawang saat berbincang dengan detikTravel.

Namun faktanya, sudah ada banyak kasus yang terjadi Amoy Singkawang ditipu, dipekerjakan di negeri orang, bahkan diperdagangkan oleh sindikat. Nico pun berpesan agar para Amoy jangan mudah tergiur dengan tawaran dari pria asing yang berniat menikahi mereka.

"Makanya, suruh cewek di sini jangan mudah tergiur lah, kasihan. Datang ke sana suruh kerja. Ingat kata pepatah, Biarpun hujan batu di negeri sendiri, hujan emas di negeri orang, masih nyaman di negeri sendiri," Nico berpesan.

Sementara itu, budayawan senior Singkawang Norman Bong berpendapat, tidak semua pernikahan antara Amoy Singkawang dengan pria dari luar negeri itu bermasalah. Ada juga yang baik-baik saja, malah bisa membantu perekonomian keluarga.

"Di Singkawang, mereka kawin baik-baik dibilang trafficking segala macem. Padahal kehidupan mereka ada yang baik, aman-aman aja, bisa ngirimin keluarga, bantu kehidupan ekonominya," kata Norman.

"Kami di Singkawang pun ndak ngerti ada trafficking segala macem. Yang kami tahu hanya mereka berjodoh dengan orang luar, maka menikah, itu saja," Norman menambahkan.

Biasanya setelah menikah, Amoy Singkawang akan diboyong suaminya kembali ke negara asal. Setiap bulan, mereka akan mengirimkan sejumlah uang untuk keluarga di Singkawang.

Itu jika pernikahan mereka berhasil, jika tidak ada kecocokan biasanya sang wanita akan pulang kampung kembali ke Singkawang.

"Ada yang merasa enak, cocok, biasanya pernikahan mereka lanjut. Tapi apabila ada yang tidak sreg, biasanya si cewek akan pulang ke kampung halaman. Biasanya mereka buka usaha, buka toko, dagang dari modal yang mereka dapat," pungkas salah satu warga Singkawang bernama Ari kepada detikTravel.

Simak Video 'Menikah Jadi Pelarian Amoy Singkawang dari Jurang Kemiskinan':




(wsw/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork