TRAVEL NEWS
Kemungkinan Perang Dunia 3 dan Efeknya Pada Pariwisata

Rencana invasi Rusia ke Ukraina memunculkan kemungkinan adanya perang dunia 3. Efeknya juga bisa berimbas ke pariwisata.
Merujuk pada media NPR, Jumat (18/2/2022), per 16 Februari lalu sekitar 150 ribu tentara Rusia disebut telah mengelilingi perbatasan Ukraina. Sewaktu-waktu, invasi Rusia atas Ukraina juga bisa saja terjadi.
Rusia juga mengatakan bahwa mereka tak akan melakukan invasi. Namun, tak menutup kemungkinan kalau Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengambil langkah lain.
Adapun kemungkinan akan invasi Rusia ke Ukraina juga dibarengi dengan sejumlah konsekuensi, seperti sanksi internasional, kemunculan pencari suaka dan lainnya.
"Jika Rusia tetap memaksa, kami akan memaksa dunia untuk menolak agresi mereka. AS dan sekutunya di seluruh dunia siap memberi sanksi kuat dan pembatasan ekspor," ujar Presiden AS Joe Biden.
'Perang dingin' antar sesama negara eks Soviet itu juga turut mempengaruhi pariwisata di Ukraina dan Rusia, yang cukup populer di kalangan wisatawan Eropa. Mengutip media Hurriyet Daily, tensi yang meningkat juga membuat turis Turki ketakutan.
"Di awal tahun 2020 ini, sekitar 7.000 orang mengunjungi Kiev, Lviv di Ukraina dan Moskow. Hanya di bulan Februari, tak ada turis Turki yang liburan ke destinasi itu," ujar pelaku wisata di Turki.
"Semua tur yang dijadwalkan pada 15 Maret telah dibatalkan atau diundur ke tanggal lain," dia menambahkan.
Pandemi COVID-19 terbukti tak menghentikan antusiasme turis Turki yang mau wisata ke Ukraina. Namun, tensi yang menegang di antara kedua negara berhasil mengusir kabur turis Turki.
Faktanya, turis Turki memang tak memerlukan visa untuk masuk ke Ukraina. Atas dasar itu, Ukraina lebih populer di mata turis Turki ketimbang Rusia.
Simak Video "Ibu Negara Ukraina Singgung Pelanggaran HAM Rusia Selama Invasi"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/fem)