Australia kembali menerima kedatangan pelancong internasional termasuk wisatawan mulai Senin, 21 Februari 2022. Berikut syarat berkunjungnya.
Dibukanya kembali Australia bagi wisatawan juga menjadi momentum bagi Negeri Kangguru untuk kembali mengajak wisatawan Indonesia berlibur.
Manajer Umum Regional Tourism Australia Asia Selatan dan Tenggara Brent Anderson mengatakan, ia berharap masyarakat Indonesia akan mengambil kesempatan untuk jatuh cinta lagi dengan Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Australia telah lama menjadi tujuan wisata outbound yang populer bagi wisatawan Indonesia, dengan 74 persen kunjungan ulang," ujarnya dalam keterangan pers seperti dikutip detikTravel, Rabu (23/2/2022).
Terlebih menurut Anderson, Australia kini memiliki banyak penawaran potensi wisata. Tak hanya pemandangan kota kosmopolitan dan multikultural, Australia memiliki beragam produk yang beragam, kreatif dan pengalaman baru yang berkelanjutan untuk memikat wisatawan Indonesia.
"Banyak operator pariwisata kami terus berinovasi dan berkembang, dan ini menjadi nyata dalam kopi artisanal kami dan adegan restoran juga," kata Andersen.
Adapun bagi wisatawan yang ingin masuk Australia, ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi. Berikut rinciannya:
- Wisatawan atau pemegang visa yang divaksinasi lengkap dengan dua dosis vaksin Covid-19 yang disetujui Theurapetics Goods Administration (TGA) dapat melakukan perjalanan ke Australia bebas karantina tanpa perlu mengajukan pengecualian perjalanan.
- Pelancong internasional harus memegang visa Australia yang valid, divaksinasi lengkap dengan dua dosis vaksin Covid-19 yang disetujui oleh TGA Australia dan menunjukkan bukti status vaksinasi
- Wisatawan juga wajib menunjukkan tes cepat antigen yang diambil dalam waktu 24 jam atau tes PCR Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam dari keberangkatan (kecuali pengecualian medis berlaku)
- Mulai 7 Februari 2022, pemegang visa yang divaksinasi lengkap dapat memasuki semua negara bagian dan teritori bebas karantina mulai 21 Februari 2022, kecuali Australia Barat
- Wisatawan harus mematuhi persyaratan di negara bagian atau teritori kedatangan mereka, dan negara bagian atau teritori lain yang mereka rencanakan untuk dikunjungi.
Andersen meminta wisatawan yang akan datang ke Australia terus memperbarui informasi secara berkala dan memeriksa persyaratan apa pun untuk tujuan persinggahan.
"Untuk informasi lebih lanjut tentang bepergian ke Australia, kunjungi situs Pemerintah Australia Department Home Affairs dan Travelling to Australia," pungkasnya.
Maskapai Indonesia Garuda Indonesia pun sudah kembali terbang ke Australia dengan frekuensi penerbangan 2 kali dalam seminggu.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!