Marshaller atau tukang parkir pesawat memegang peran yang sangat penting dalam dunia penerbangan. Traveler tahu berapa gajinya?
Mengutip Ziprecruiter, per 15 Februari 2022, rata-rata gaji marshaller di Amerika Serikat adalah USD 43,861 atau sekitar Rp 629.839 juta per tahun. Jika dihitung, seorang marshaller dibayar kira-kira USD 21,09 Rp 319 ribu per jam dan setara dengan USD 3.655 atau Rp 52 juta per bulan.
Namun kisaran gaji marshaller pesawat bervariasi. Hal ini menunjukkan adanya banyak peluang untuk peningkatan gaji berdasarkan tingkat keterampilan, lokasi dan pengalaman bertahun-tahun. Kota dengan gaji pesawat di atas rata-rata diraih San Frasisco dengan USD 53.844 atau sekitar Rp 773 juta per tahun atau USD 4.487 sekitar Rp 64 juta per bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, untuk di Indonesia sendiri, gaji marshaller berkisar antara Rp 4-6 juta per bulan. Hal ini dikatakan oleh marshaller di Gapura Angkasa selama 10 tahun.
"Perkiraan saja ya, antara Rp 4-6 juta," tegas Arif kepada detikcom di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, beberapa waktu lalu.
Menurut Direktur Operasi dan Teknik Gapura Angkasa Andreas Eko Novianto, profesi ini tidak memerlukan pendidikan tertentu yang memakan waktu lama dan biaya yang besar. Hanya diperlukan latihan sebentar dan standar lisensi yang dikeluarkan oleh pihak terkait.
Meski begitu, marshaller memegang peran yang penting dan punya tanggung jawab besar karena menjadi kepanjangan mata pilot. Mereka memberi arah persis di mana pesawat harus berhenti dan memastikan bahwa jalur taxi dan area parkir bebas dari benda asing.
Hebatnya, mereka juga harus tetap bekerja di tengah kondisi buruk seperti hujan dan badai. Tentu ini dilakukan untuk memastikan pesawat terparkir dengan baik.
Umumnya, marshaller bisa bekerja sampai 13 jam sehari atau lewat shift yang diselingi istirahat. Biasanya jam kerja mereka adalah pukul 06.00-19.00 dan 18.00-07.00. Tertarik untuk jadi marshaller?
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol