Baru! Waterfront di Labuan Bajo Nih

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Baru! Waterfront di Labuan Bajo Nih

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 24 Feb 2022 19:03 WIB
Waterfront Labuan Bajo
Waterfront Labuan Bajo. (dok. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores)
Manggarai Barat, NTB -

Labuan Bajo menambah satu objek wisata lagi. Waterfront Labuan Bajo yang diklaim aspek lingkungan.

Waterfront merupakan salah satu dari program penataan KSPN Labuan Bajo. Saat ini, infrastrukturnya telah rampung dibangun dan siap digunakan untuk melengkapi fasilitas kelas dunia. Waterfront itu diklaim dibangun secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, menjelaskan bahwa per tanggal 8 Februari 2022, pembangunan dan penataan Waterfront selesai 100%. Saat ini, mereka bersama kementerian dan lembaga terkait tengah mempersiapkan beberapa aktivasi untuk mengisi ruang publik yang telah dibangun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, kami masuk dalam tahap menggabungkan aktivasi program dan infrastruktur, sehingga ruang publik ini bisa memberi manfaat langsung ke masyarakat dan bisa menjadi atraksi landmark wajib Labuan Bajo," kata Shana dalam rilis kepada detikTravel Kamis (24/2/2022).

Shana juga melanjutkan bahwa semua pihak dapat menggunakan ruang publik tersebut selama mengikuti peraturan dan memberi dampak positif kepada masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

"Waterfront adalah ruang publik, jadi siapa pun boleh menggunakan area Waterfront untuk aktivitas, baik itu aktivitas dari komunitas dan bisa diisi oleh event-event selama mendapat izin dari pihak pengelola Waterfront, menjaga kebersihan, dan menjaga segala fasilitas yang dibangun tersebut," dia menambahkan.

Sebagai bangunan yang didesain sebagai ruang publik, BPOLBF bersama kementerian dan lembaga terkait berupaya untuk selalu melibatkan masyarakat lokal dan menduniakan salah satu bangunan ikonik Labuan Bajo ini.

"Event yang dibuat tentunya akan selalu melibatkan komunitas lokal dan kita berharap mulai dari Waterfront ini. Kita punya banyak produk kesenian dan kebudayaan yang menarik, kita akan mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Shana.

Shana juga menceritakan bahwa sejak awal proses pembangunan Waterfront selalu melibatkan masyarakat.

"Ketika Waterfront pertama kali didesain, masyarakat setempat turut diikutsertakan sehingga muncullah desain seperti yang saat ini sudah jadi dan bagian dari aspirasi mereka" ujar Shana.

Selain itu, Shana menegaskan bahwa kawasan yang dibangun untuk kebangkitan ekonomi masyarakat adalah bangunan yang dibangun untuk masyarakat dan digunakan untuk masyarakat.

"Waterfront ini dibangun untuk publik, jadi jangan malu-malu untuk menggunakannya dengan maksimal, namun tentunya harus tetap mengikuti peraturan yang ada, menjaga kebersihan, dan tentunya merawat fasilitas yang sudah dibangun bersama ini" jelasnya.

Kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut, SE mengapresiasi pemerintah pusat yang telah membangun infrastruktur di Labuan bajo, salah satunya Waterfront. Ia berharap waterfront segera diserahkan kepada Pemkab Manggarai Barat untuk selanjutnya dikelelola dengan melibatkan masyarakat lokal.

Pius Baut juga mengajak semua pihak termasuk BPOLBF dan semua stakeholder untuk bergandengan tangan menyambut G20 serta memanfaatkan moment G20 ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat

Sementara itu, Ketua ASTINDO Labuan Bajo, Ignas Suradin, mengapresiasi Presiden Jokowi, yang punya perhatian luar biasa terhadap Labuan Bajo.

"Apresiasi kita yang tinggi kepada Pak Jokowi dan juga kepada kementerian PUPR dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo,"ujar Ignas Suradin.

Menurut Ignas, Waterfront tentu menambah ruang publik untuk warga Labuan Bajo dan wisatawan sehingga seluruh warga punya kewajiban untuk menjaga dan merawatnya.

"Jangan pernah dikasih ruang untuk vandalisme, ataupun pedagang kaki lima di area tersebut apalagi mengubah fungsinya menjadi tempat jemur pakaian," kata Ignas.




(fem/ddn)

Hide Ads