Traveler dapat menemukan berbagai barang menarik untuk dibeli di bandara. Namun pakar perjalanan mengatakan, ada satu barang yang sebaiknya tidak dibeli. Apa itu?
Pakar perjalanan, Fin McCarthy mengatakan para pelancong umumnya lupa membawa barang tertentu saat akan berlibur. Mereka memiliki pemikiran, bila lupa membawa, mereka bisa membelinya di bandara.
Salah satu barang yang kerap luput dibawa adalah pengisi daya portabel. Barang ini penting terutama bagi orang-orang yang tidak bisa lepas dari ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun membelinya di bandara justru bisa jadi menimbulkan masalah baru bagi pelancong.
"Jangan membuat kesalahan dengan membelinya di bandara, tapi Anda baru sadar kalau itu masih perlu diisi daya," katanya dikutip dari The Sun, Sabtu (26/2/2021).
Traveler harus mengisi daya ponsel di bandara karena dua alasan. Pertama, di Inggris, ponsel yang baterainya habis dan tidak dapat dihidupkan dapat disita petugas bandara.
Kedua, saat ini banyak boarding pass yang tersedia online sehingga bila ponsel kehabisan baterai, pasti akan menyusahkan.
Kendati dapat menggunakan pengisi daya umum, para pakar telah memperingatkan para pelancong untuk tidak melakukannya.
Menurut Travel and Leisure, para pelancong dapat menjadi sasaran penipuan yang disebut juice jacking. Ini memungkinkan peretas menguras informasi dari ponsel traveler ketika sedang menggunakan pengisi daya publik.
Itu pernah terkuak di Los Angeles. "Penjahat memuat malware ke stasiun pengisian daya atau kabel yang mereka tinggalkan terpasang di stasiun sehingga mereka dapat menginfeksi telepon dan perangkat elektronik lainnya dari pengguna yang tidak menaruh curiga," ujarnya.
"Walware dapat mengunci perangkat atau mengekspor data dan kata sandi langsung ke scammer," dia menambahkan.
Untuk menghindari hal ini, traveler dapat menggunakan juice-jack defender. Itu adalah gawai yang memungkinkan traveler mengisi daya ponsel tetapi menghentikan transfer data apapun ketika sedang mengisi daya.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol