21.530 Tiket MotoGP Mandalika Terjual per 20 Februari, Belum Menggembirakan

Per tanggal 20 Februari 2022, sebanyak 21.530 tiket MotoGP Mandalika sudah laku terjual. Namun angka penjualan tiket itu ternyata masih belum menggembirakan.

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Airadi menyampaikan update terkait penjualan tiket MotoGP Mandalika 2022. Menurut Gita, per tanggal 20 Februari 2022 tiket MotoGP yang sudah terjual sebanyak ada 21.530 tiket.

Tiket MotoGP Mandalika yang terjual per Februari 2022, dengan rincian sebagai berikut:

1. Grandstand

- Hari ke-1: 1.045 seats terjual
- Hari ke-2: 3.934 seats terjual
- Hari ke-3: 14.473 seats terjual

2. General Admissions

- Hari ke-1: 196 pax terjual
- Hari ke-2: 539 pax terjual
- Hari ke-3: 1.343 pax terjual

Dengan asumsi penonton MotoGP Mandalika sudah dipangkas jadi sekitar 60.000-an orang, (dari semula 100.000 penonton), angka tersebut rupanya masih belum menggembirakan.

Menurut Gita, ada beberapa faktor yang mempengaruhi masih rendahnya penjualan tiket itu, salah satunya masih ada kekhawatiran terkait faktor kesehatan.

"Angka penjualan tiket yang belum menggembirakan ini ada beberapa faktor. Yang pertama, ada kekhawatiran memang bagaimana tentang kebijakan kesehatan," kata Gita dalam acara Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yang digelar secara daring, Selasa (1/3/2022).

"Ketika ada pelonggaran atau ada fakta Covid-19 sudah terkendali, maka tentu tidak ada pembiayaan-pembiayaan ekstra yang dikeluarkan oleh penonton selain membeli harga tiket. Masyarakat tidak lagi dibebani biaya harus melakukan antigen. Tentu animo masyarakat akan semakin tinggi," ungkap Gita.

Untuk itu Gita menyambut baik kebijakan penghapusan karantina bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali per tanggal 7 Maret mendatang. Itu artinya mereka bila nonton MotoGP Mandalika di Lombok akan dihitung sebagai penumpang domestik.

"Tanggal 7 Maret 2022 di Bali sudah tidak akan berlaku karantina lagi. Kalau ini terjadi, kami cukup bahagia. Optimis bahwa MotoGP akan sukses. Dengan karantina tidak diberlakukan di Bali, maka kami asumsikan akan banyak penonton-penonton transit di Bali, kemudian akan melanjutkan ke Lombok dan itu sudah menjadi pelaku perjalanan dalam negeri," pungkas Gita.