Airbus baru saja selangkah lebih dekat untuk meluncurkan pesawat komersial tanpa emisi pertama di dunia pada tahun 2035. Mereka menguji mesin jet berbahan bakar hidrogen.
Pabrikan asal Prancis ini telah mengumumkan rencana untuk menguji teknologi bahan bakar hidrogen menggunakan versi modifikasi dari salah satu pesawat jet A380-nya. Pesawat itu dihentikan produksinya pada tahun lalu.
Airbus telah bermitra dengan CFM International, perusahaan patungan antara GE dan Safran Aircraft Engines, dalam program demonstrasi hidrogen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrikan akan menggunakan A380 yang dilengkapi dengan tangki hidrogen cair. Mereka akan menguji coba teknologi propulsi untuk pesawat hidrogen masa depan.
"Ambisi kami adalah menggunakan pesawat A380 dan menambahkan seperti jet tambahan di belakang atas," kata Glenn Llewellyn, wakil presiden untuk pesawat tanpa emisi di Airbus, melansir CNN Rabu (2/3/2022).
"Bagian itu akan memiliki turbin gas bertenaga hidrogen di ujungnya," dia menambahkan.
![]() |
Dia melanjutkan untuk menjelaskan bahwa pesawat akan dilengkapi dengan penyimpanan hidrogen. Menurut Llewellyn, tujuan dari "laboratorium penerbangan" adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang sistem propulsi hidrogen di lapangan dan kondisi penerbangan yang sebenarnya.
Ini memungkinkan Airbus untuk melanjutkan rencananya untuk pesawat tanpa emisi hanya dalam waktu satu dekade.
Penerbangan uji saat ini diperkirakan akan berlangsung pada tahun 2026, jika semua berjalan sesuai rencana. Setahun lalu, Airbus meluncurkan tiga konsep pesawat berbasis hidrogen di bawah bendera ZEROe.
Penerbangan menghasilkan 2,8% emisi CO2 global. Konsumsi bahan bakar global oleh maskapai komersial mencapai 95 miliar galon pada 2019.
Industri penerbangan global telah berjanji untuk memangkas emisi menjadi setengah dari tingkat 2005 mereka pada tahun 2050. Jadi, pabrikan ingin traveler terbang tanpa rasa bersalah dengan inovasi ini.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!