Sandiaga: Pariwisata Harus Ambil Peluang dari Metaverse, Aturan Disiapkan

Keberadaan Kripto, NFT, dan Metaverse dalam dunia virtual dan digital di masa depan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Token-token kripto lokal seperti ASIX sudah banyak bermunculan. Industri pariwisata harus mengambil peluang dari metaverse, pengelola tempat wisata harus siap-siap nih.

"Pengembangan proyek token ASIX di antaranya ingin menjadikan sebagai utilitas untuk game pay to earn (P2E), NFT marketplace, dan metaverse. Inilah bagian dari inovasi dan teknologi yang akan mengubah dunia. Kita harus bisa mengambil peluang ini menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam pernyataannya.

Sandiaga menambahkan keberadaan Metaverse prinsip awalnya ingin membuat dunia tempat yang yang lebih baik. Termasuk ketika ingin menikmati berwisata.

"Misalnya, melihat Bali atau 5 destinasi super prioritas; Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang bisa di Metaverse. Di metaverse kita akan merasa riil berada di Bali. Dengan menggunakan teknologi digital dan virtual, di sana juga bisa beli oleh-oleh dengan riil beli di metaverse dengan transaksi kripto dan segera sampai di rumah. Aset kita di dunia nyata di Indonesia sekarang bisa di NFT-kan di Metaverse dan dapat dinikmati dengan baik sebagai mana wujud dari better living," jelas Sandiaga.

Sandiaga menyambut baik keinginan para trader kripto lokal yang mempromosikan sektor pariwisata Indonesia lewat token kripto, sehingga pariwisata kita semakin dikenal oleh masyarakat dunia dan menjadi top of mind sebagai destinasi wisata pilihan.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengeluarkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu sehingga para trader ini bisa mengeluarkan berbagai token-token kripto yang bisa mempromosikan sektor parekraf yang ada di Indonesia ke dunia internasional," ujar Sandiaga.