Sandiaga: Wisman Rusia atau Ukraina Tetap Bisa Wisata ke Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga: Wisman Rusia atau Ukraina Tetap Bisa Wisata ke Indonesia

Antara - detikTravel
Jumat, 04 Mar 2022 15:10 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan aksi gerak cepat dengan memberikan 10 kloset duduk ke homestay yang ada di Desa Wisata Muara Jambi (Kamis/3/3/2022).
Menparekraf Sandiaga (dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah tidak menutup peluang wisman dari Rusia atau Ukraina ke Indonesia.

Hal itu pun diutarakan oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara daring, Selasa kemarin (1/3/2022). Sandiaga mengatakan, bahwa Bali menjadi salah satu destinasi favorit sejumlah negara pecahan eks Soviet.

"Terutama destinasi favoritnya adalah Bali," ujar Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga sedang menggarap pasar kedua negara tersebut, mengingat selama ini permintaan wisman dari Rusia dan Ukraina untuk berlibur ke Bali memiliki prospek yang baik dari segi kategori lama tinggal maupun kualitas belanja.

"Namun, tentunya konflik Rusia (dan) Ukraina akan mempengaruhi dari segi schedule maupun juga dari segi kepastian dan keamanan para wisatawan," ucap Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Ia juga memberitahu, bahwa rekan-rekannya sedang mengurus rencana penerbangan langsung dari Moskor Rusia ke Denpasar Bali.

"Ini semua akan kita evaluasi dari ke hari," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi disebut telah menyatakan kepadanya agar pemulihan pariwisata Indonesia tak terganggu konflik Rusia dan Ukraina.

"Jadi seandainya sudah ada konfirmasi dari wisatawan baik dari Ukraina maupun dari Rusia untuk ke Bali atau Indonesia, silakan dipersiapkan," jelas Sandiaga.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizki Handayani menambahkan, pihaknya tetap memprioritaskan negara-negara yang tak terdampak konflik, seperti Australia yang menjadi pasar utama Bali.

"Jadi ini (Australia) yang mungkin jadi prioritas Kemenparekraf kalau kita bicara wisman untuk Bali, karena kita memang buka dari Bali dulu," ujar Rizki.

Tentu bukan rahasia umum, kalau Bali merupakan destinasi favorit warga Australia. Negeri Kangguru pun sudah mulai membuka perbatasan untuk turis asing, mungkin hanya tinggal masalah waktu saja sebelum ada penerbangan kembali ke Bali.




(rdy/rdy)

Hide Ads