Seorang pilot tak jadi terbang karena mabuk berat. Ini pun kedapatan oleh petugas.
Dilansir detikTravel dari Huffpost, Sabtu (5/3/2022) seorang pilot JetBlue harus ditahan oleh petugas berwajib. James Clifton, seorang pilot berusia 52 tahun di tahan di Bandara Internasional Buffalo Niagara.
Clifton rencananya akan terbang ke Fort Lauderdale. Sesuai dengan protokol penerbangan, dirinya harus melakukan tes Breathalyzer portabel atau tes alkohol dalam darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya Clifton memiliki kadar alkohol 0,17 persen, kata pihak berwenang. Batas federal untuk mengemudi secara legal di AS adalah 0,08 persen. Meskipun ada batas tersebut, pilot dengan konsentrasi 0,04 persen dilarang terbang. Transportation Security Administration
Petugas Transportation Security Administration (TSA) yang melakukan tes tersebut meminta Clinton untuk tidak terbang. Ketika diwawancarai, Clinton diduga minum tujuh hingga delapan minuman beralkohol sebelum naik ke pesawat.
Menurut petugas, Clinton berencana untuk naik ke kokpit sebelum tes. Katanya dia ingin mengambil senjata miliknya di kokpit. Pilot memang diizinkan untuk membawa pistol di pesawat, selama mereka memiliki lisensi dan dilatih untuk melakukannya.
Pistol tersebut akhirnya ditahan oleh polisi. Didapati ada juga magasin 17 peluru yang dimilikinya.
Clinton akhirnya ditahan dan harus menghadapi tuntutan federal. Jurubicara JetBlue mengatakan bahwa maskapai bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum.
"Kami juga melakukan penyelidikan internal kami sendiri. Anggota kru yang terlibat telah diberhentikan dari tugasnya," ujar juru bicara.
(bnl/rdy)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB