Ramai-ramai Mendaki Gunung Merbabu via Selo, Ingat Sampahnya Ya!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ramai-ramai Mendaki Gunung Merbabu via Selo, Ingat Sampahnya Ya!

Ragil Ajiyanto - detikTravel
Minggu, 06 Mar 2022 17:05 WIB
Para pendaki diperiksa barang bawaannya sebelum naik ke Gunung Merbabu di Pos Selo.
Pendakian Gunung Merbabu via Selo, Boyolali (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Begitu banyak pendaki yang memadati jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, Boyolali. Bahkan, kuota di hari kedua pembukaan pun ludes.

Pembukaan jalur pendakian Gunung Merbabu di Selo, Boyolali, mendapat sambutan positif dari para pendaki. Bahkan, hari ini berdasarkan booking online sudah penuh.

"(Antusiasme pendaki lewat jalur Selo) Sementara ini bagus. Kemarin (Sabtu, 5/3) itu dari kuota 144 yang mendaki 80 orang. Hari ini, dari booking online penuh," kata Kepala Resort Selo, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali, Sutopo Yuwono di kantornya Minggu (6/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur pendakian Merbabu via Selo Boyolali yang merupakan jalur favorit pendaki ini dibuka kembali pada Sabtu (5/3/2022) kemarin. Sebelumnya, jalur ini ditutup sekitar 2 tahun akibat dampak pandemi COVID-19.

Sutopo mengatakan, jalur pendakian Selo dibuka dengan kapasitas terbatas dan protokol kesehatan ketat. Kuota pendaki per hari dibatasi maksimal 25 persen dari daya dukung jalur atau 144 orang per hari. Jalur Selo ini memiliki daya dukung 578 orang pendaki per hari.

ADVERTISEMENT

Dalam dua hari dibuka ini, jalur Selo cukup ramai pendaki. Dikemukakan Sutopo, di hari pertama kemarin ada 80 pendaki yang naik. Kemudian hari ini berdasarkan booking online, sudah penuh. Namun realisasinya berapa pendaki yang naik, baru nanti sore diketahui.

"Disini kita dibantu oleh relawan Ranger Merbabu, yang membantu taman nasional dalam rangka briefing, dalam rangka ceklist pendaki barang bawaan dan sampah. Itu mitra kita," imbuh Sutopo.

Sutopo menyatakan, pihaknya memastikan keamanan pendaki sejak dari bawah atau sebelum naik. Pendaki harus membawa peralatan standar dan lengkap.

"Ya kita di-briefing kuncinya. Jadi di-briefing itu semua peralatan harus lengkap. Kalau dia tidak mau melengkapi peralatan yang standar itu kita tolak. Jadi peralatannya harus lengkap. Misalnya yang baku itu sleeping bed itu harus per orang. Matras per orang harus, headlamp perorangan," jelasnya.

"Kemudian logistik, air minum standar 5 liter per orang. Dia harus bawa segitu, karena di atas tidak ada air. Semua air dari bawah," sambung dia.

Dari pantauan detikJateng di Kantor Resort Selo BTNGMb yang juga merupakan pintu pendakian Gunung Merbabu, relawan tampak memeriksa barang bawaan para pendaki. Semua dicatat dan dihitung jumlahnya. Tanpa kecuali, termasuk rokok yang dibawa juga dihitung jumlahnya. Bahkan, semua yang berpotensi menjadi sampah juga dihitung.

Sementara itu sejumlah pendaki mengaku senang dengan dibukanya jalur Selo ini. Mereka juga mengaku sudah menunggu-nunggu jalur Selo dibuka lagi.

"Iya, sudah menunggu lama. Begitu dibuka langsung gas," kata Febri, pendaki asal Klaten, ditemui di Resort Selo, sebelum naik, Minggu (6/3/2022).

Dia naik ke Merbabu bersama 4 temannya. Febri mengaku 4 kali ini naik ke Merbabu. Satu kali lewat jalur Suwanting dan 3 kali ini melalui jalur Selo.

"Jalur favorit, di Sabana 1 dapat viewnya. Dapat sunrise," tambah dia.

Hal senada Sigit, pendaki asal Salatiga mengatakan sudah cukup lama menantikan pembukaan jalur Selo ini. "Jalur Selo merupakan jalur favorit. Paling senang lewat Selo ini," katanya.

***

Artikel ini telah tayang di detikJateng. Untuk informasi dan berita seputar Semarang, Yogyakarta, dan daerah-daerah lain di Jateng, klik di sini.




(msl/msl)

Hide Ads