Kelakuan pendaki nyampah kembali terjadi. Kali ini, lokasinya ada di Gunung Merbabu.
Foto sampah yang menumpuk di pos 2 jalur pendakian Gunung Merbabu via Suwanting, Kabupaten Magelang, viral di media sosial. Sampah itu diduga ditinggalkan oleh pendaki yang tidak bertanggung jawab.
Foto tersebut diunggah oleh salah satu pendaki bernama Famega Syavira Putri melalui akun Twitter @cyapila pada Kamis (3/3), sekitar 15.11 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Halo pendaki, tolong kalau naik gunung bawa kembali sampahmu. Kalau cuma bisa mengotori gunung mendingan diam di rumah aja.
"Foto: Gunung Merbabu via Suwanting (Pos 2) 2 Maret 2022," tulisnya memberikan keterangan dalam foto tersebut.
Adapun hingga Jumat (4/3, pukul 13.30 WIB unggahan itu sudah di-retweet oleh 5.294 akun dan disukai oleh 20 ribu pengguna lain.
Saat dihubungi, Famega Syavira Putri mengatakan dia melakukan pendakian di Gunung Merbabu melalui pos pendakian Suwanting pada Selasa (1/2) dan turun, Rabu (2/3). Sampah tersebut ditemukan di pos 2.
"Foto itu di pos 2. Cuman kalau yang kecil-kecil itu ada di sepanjang perjalanan. Di pos 2 itu yang paling banyak numpuk," kata Fame saat dihubungi detikJateng, Jumat (4/3/2022)
Ia mengakui, pendakian di Gunung Merbabu itu baru kali pertama kali dilakukannya. Kemudian, naik dan turun melalui Basecamp Suwanting, Kabupaten Magelang.
Saat dia turun dari pendakian, tidak ada petugas yang memeriksa barang bawaan para pendaki, termasuk pendaki yang tidak membawa sampahnya.
"Kalau itu nggak ada sih (check point). Nggak ada yang memeriksa barang-barang bawaan juga. Naik nggak ada, pas turun juga nggak ada," ujar Fame yang tinggal di Kota Magelang, itu.
Terkait dengan foto sampah yang viral tersebut, Kasubag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Johan Setiawan mengatakan, foto sampah tersebut menjadi catatan bagaimana pengelolaan sampah di Suwanting.
"Siang ini kami mau melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan pembukaan jalur disana dengan masyarakat," kata Johan.
***
Artikel ini telah tayang di detikJateng. Untuk informasi dan berita seputar Semarang, Yogyakarta, dan daerah-daerah lain di Jateng, klik di sini.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum