Desainer dan brand-brand Indonesia mengklaim tampil di Paris Fashion Week memicu polemik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno meresponsnnya.
Padahal, para desainer itu bikin panggung sendiri dalam peragaan busana dengan tajuk Paris Fashion Show yang dihelat bersamaan dengan Paris Fashion Week.
Tampilnya desainer dan brand dari Indonesia di Paris itu membetot perhatian netizen, sebab aktivitas itu turut digaungkan oleh influencer dan pesohor Tanah Air yang turut boyongan ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netizen terbelah. Sebagian menilai aksi desainer dan brand Indonesia melakukan pemasaran yang tidak jujur. Sebagian lainnya, memuji dengan menilai langkah itu sah-sah saja dilakukan.
Pengamat bisnis dan pakar brand Yuswohady mengungkapkan jika produk-produk Indonesia yang mengklaim hadir di Paris Fashion Week menggunakan teknik ambush marketing. Yuswohady mengungkapkan teknik ambush marketing dinilai tidak memiliki etika dalam menjalankan bisnis.
Gaduh di Twitter itu direspons oleh Sandiaga Uno. Dia menyampaikan pendapatnya dalam weekly press briefing 2022 di akun Youtube Kemenparekraf pada Senin (7/3).
"Produk ekonomi kreatif yang ingin mendunia, go global, akan kami fasilitasi, seluruh produk kreatif anak dan talenta anak bangsa, kami punya tugas dan fungsi untuk membuka ruang dan peluang agar semakin banyak peluang dan pemenang pasca pandemi ini," kata Sandi menjawab pertanyaan tentang klaim desainer Indonesia di Paris Fashion Week.
"Ternyata produk Indonesia sangat diminati di Eropa terutama Paris Fashion Week, kami melihat banyak produk-produk ekonomi kreatif kita yang membuka lebih dari 20 juta lapangan kerja. Ini bagian dari tatanan persiapan eko baru pasca pandemi."
"Pada intinya semua produk Indonesia harus kita dukung untuk membangkitkan semangat kita untuk pulih dan membuka peluang kita untuk menjadi pemain global," ujar Sandiaga.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum