India Buka Lagi Penerbangan Asing Setelah 2 Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

India Buka Lagi Penerbangan Asing Setelah 2 Tahun

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 09 Mar 2022 19:43 WIB
Delhi-India March-4-2018 indigo passenger plane at the Delhi International airport in India.
Maskapai IndiGo dari India (Foto: Getty Images/cheekudigital)
Jakarta -

India akan membuka kembali penerbangan asing setelah dua tahun. Penerbangan internasional terjadwal akan dilanjutkan mulai 27 Maret.

Pembukaan ini akan dilakukan dengan kehati-hatian mengikuti pedoman keselamatan Covid yang berlaku. Melansir Asia Times, Rabu (9/3/2022), Menteri Penerbangan Sipil India, Jyotiraditya Scindia, yang mengabarkannya.

"Setelah musyawarah dengan para pemangku kepentingan dan memperhatikan penurunan kasus Covid, kami telah memutuskan untuk melanjutkan perjalanan internasional mulai 27 Maret dan seterusnya," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

India telah menangguhkan semua penerbangan internasional terjadwal pada 23 Maret 2020. Saat itu, kasus virus Corona mulai meningkat secara global dan memperpanjang beberapa kali.

Dengan dibukanya kembali penerbangan internasional maka gelembung udara bilateral dengan 37 negara akan dicabut. Dalam pengaturan seperti itu, maskapai penerbangan masing-masing negara diizinkan untuk mengoperasikan penerbangan internasional dalam jumlah terbatas ke wilayah lain dengan batasan tertentu.

ADVERTISEMENT

Kebijakan ini akan membantu diaspora India dan mahasiswa mengunjungi negara itu untuk tujuan darurat.

CEO maskapai IndiGo, Ronojoy Dutta, menyambut baik pengumuman tersebut karena memberi dorongan bagi pemulihan sektor penerbangan. Maskapainya akan segera mengumumkan jadwal tujuan internasional sesuai dengan pedoman terbaru.

Untuk orang India yang tinggal di negara-negara di mana India tidak memiliki perjanjian gelembung perjalanan, pengumuman pembukaan kembali sangatlah melegakan. Secara keseluruhan, turis ke India akan memiliki lebih banyak pilihan dan biaya penerbangan diperkirakan akan turun.

Tarif penerbangan di bawah aturan travel bubble hampir tiga sampai empat kali lebih tinggi dari tarif normal. Namun, harga mungkin tidak turun ke tingkat sebelum pandemi karena harga minyak mentah global melonjak sementara rupee India jatuh ke rekor terendah.

Sebagian besar maskapai di India telah melaporkan kerugian besar di tengah pembatasan perjalanan Covid-19. Meski penerbangan domestik dipulihkan pada tahun 2020 setelah penutupan dua bulan, pemulihannya tidak merata karena gelombang kedua dan ketiga Covid juga penguncian lokal membuat penumpang menjauh.




(msl/fem)

Hide Ads