Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi Labuan Bajo untuk membuka kegiatan Asia Internasional Water Week. Beliau mengagumi keindahan destinasi prioritas tersebut.
Ma'ruf Amin menginjakkan kaki di Labuan Bajo pada hari Senin (14/3) dan membuka kegiatan AIWW ke 2 dengan tema "Air yang Cukup dan Berkelanjutan untuk Semua." Kegiatan berlangsung hingga hari Rabu (16/3)
Hanya menghabiskan satu malam di Labuan Bajo, Wapres langsung kembali ke Jakarta pada hari Selasa (15/3). Namun dirinya bersama istri sempat berkeliling ke pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo, di antaranya Pulau Bidadari dan Pulau Kelor menggunakan KRI Sampari 628. Wapres didampingi oleh Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo (BPOLBF) Shana Fatina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam berkeliling pulau, orang nomor dua di Indonesia tersebut mengagumi keindahan pantai dan alam di kawasan TN Komodo.
"Wajar jika kawasan ini menjadi lokasi prioritas berwisata bagi wisatawan," kata Wapres.
Wapres yang baru pertama kali mengunjungi Labuan Bajo mengaku baru mengetahui bahwa di sana tak hanya ada Komodo The Dragon, namun ada potensi wisata lain seperti bahari hingga adat istiadat yang mampu menarik minat wisatawan.
"Awalnya bapak Wapres mengira hanya Komodo yang menjadi wisata unggulan, tetapi setelah diceritain bahwa lebih luas dari itu, bahkan kebudayaan yang belum di-eksplor, dari situ beliau yakin bahwa akan sukses Labuan Bajo kedepannya," Shana mengisahkan.
Selama kurang lebih 1,5 jam melihat pulau-pulau indah di sekitar Labuan Bajo, ada beberapa hal yang didiskusikan Shana bersama Wapres. Beberapa di antaranya, yaitu soal kesatuan Labuan Bajo terintegerasi dengan TN Komodo, kemudian 11 kabupaten koordinatif yang membentuk 'ring of beauty' NTT.
Sebanyak 11 kabupaten koordinatif yang membentuk ring of beauty NTT tersebut sudah terbentuk sejak tahun 2020 dan dikenal dengan sebutan Floratama, yaitu Flores, Lembata, Alor dan Bima.
Flores mempunyai delapan kabupaten, kemudian ditambah Alor, Lembata dan Bima NTB. Tempat-tempat tersebut merupakan daerah penyangga yang akan mendapat manfaat dari perkembangan pariwisata di Labuan Bajo.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol