Jepang mengalami gempa hebat pada Rabu (16/3/2022) malam. Kabar WNI pun mulai dicari oleh KBRI Tokyo.
"KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat WNI yang terluka atau terdampak gempa. Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik," kata KBRI dikutip dari ANTARA.
Berdasarkan data KBRI Tokyo, ada 67 ribu WNI yang tinggal di Jepang. Sementara itu, WNI yang tercatat tinggal di sekitar episentrum gempa yakni di daerah pantai Barat Jepang adalah 984 orang untuk Miyagi dan 540 orang di Fukushima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Badan Metereologi Jepang, gempa terjadi di kedalaman 60 kilometer di lepas pantai Fukushima dan didahului gempa berkekuatan 6,1 SR lain di daerah yang sama pada Rabu (16/3) malam waktu setempat.
Sejauh ini menurut data yang dihimpun dari berbagai media, jumlah korban tewas tercatat ada empat orang.
Imbas gempa itu listrik dua juta rumah di Tokyo dan wilayah lain sempat mengalami pemadaman. Tetapi, kini berangsur pulih. Sejumlah gedung juga mengalami kerusakan, barang-barang terlempar dari rak-rak toko, dan rak buku berjatuhan.
Kereta Shinkansenn juga keluar jalur antara stasiun Fukushima dan Shiroishizao. Untungnya, 96 penumpang yang berada di dalamnya dalam kondisi baik dan tak ada korban luka.
Menurut keterangan KBRI Tokyo, perusahaan pengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, TEPCO, telah menyatakan kondisi PLTN aman dan tidak terdapat perubahan tingkat radiasi.
Bencana itu terjadi hanya beberapa hari setelah Jepang memperingati 11 tahun gempa besar yang memicu tsunami mematikan dan bencana nuklir Fukushima.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda