MotoGP Mandalika 2022 dipenuhi dengan drama. Salah satunya hujan yang mengguyur dari siang sampai sore. Sempat bikin balapan tertunda, seperti magic, akhirnya hujan pun reda
Menurut kesaksian Menparekraf Sandiaga Uno, ada momen yang menarik saat hujan mulai reda.
Waktu hujan belum reda, Presiden Joko Widodo memutuskan turun ke paddock untuk memberikan semangat buat penyelenggara dan mendapatkan laporoan.
"Presiden memutuskan untuk melakukan prosesi lagu Indonesia Raya dan itu seperti magic, setelah Indonesia Raya dikumandangkan, hujan mereda dan balapan bisa dimulai," ujar Sandiaga di Mandalika, Lombok.
Keputusan Jokowi itu menurutnya sebuah keputusan strategis yang membawa kejelasan karena memberikan semangat kepada penyelenggara bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyelenggarakan balapan.
Hingga akhirnya hujan reda dan pihak penyelenggara memutuskan balap bisa kembali dimulai. Pembalap pun mengaku terkesan dengan kondisi tersebut.
"Saya berbicara dengan beberapa pembalap, ini adalah pengalaman pertama mereka. Selain pertama kalinya balap di trek Mandalika, tapi juga balapan dalam keadaan hujan seperti ini. Ini pengalaman yang sangat berkesan buat mereka," ujarnya.
Lalu bagaimana dengan aksi dari pawang hujan yang menarik perhatian dunia? Kata Sandiaga, itu merupakan bagian dari kearifan lokal.
"Ini bagian dari atraksi kearifan lokal, budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Tapi tentunya Allah SWT yang tentunya berkehendak balapan tertunda 1 jam dan bisa terlaksana. Ini jadi momen yang berkesan bukan hanya pembalap tapi juga masyarakat Indonesia," tutup Sandiaga Uno.
Simak Video "Harga Hotel Melambung saat MotoGP Mandalika, Ini Kata Menparekraf"
(wsw/wsw)