Sandiaga: Lagu Indonesia Raya Berkumandang, Hujan di Mandalika Reda, Seperti Magic

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga: Lagu Indonesia Raya Berkumandang, Hujan di Mandalika Reda, Seperti Magic

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 21 Mar 2022 14:40 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dan wakilnya  Angela Tanoesoedibjo, tetap menyemangati dan mengajak masyarakat juga memberikan dukungan serupa terhadap dua pembalap tim Gresini Racing dalam mengarungi seri MotoGP 2022.
Foto: Sandiaga Uno di Sirkuit Mandalika (dok. Kemenparekraf)
Mandalika -

MotoGP Mandalika 2022 dipenuhi dengan drama. Salah satunya hujan yang mengguyur dari siang sampai sore. Sempat bikin balapan tertunda, seperti magic, akhirnya hujan pun reda

Menurut kesaksian Menparekraf Sandiaga Uno, ada momen yang menarik saat hujan mulai reda.

Waktu hujan belum reda, Presiden Joko Widodo memutuskan turun ke paddock untuk memberikan semangat buat penyelenggara dan mendapatkan laporoan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden memutuskan untuk melakukan prosesi lagu Indonesia Raya dan itu seperti magic, setelah Indonesia Raya dikumandangkan, hujan mereda dan balapan bisa dimulai," ujar Sandiaga di Mandalika, Lombok.

Keputusan Jokowi itu menurutnya sebuah keputusan strategis yang membawa kejelasan karena memberikan semangat kepada penyelenggara bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyelenggarakan balapan.

ADVERTISEMENT

Hingga akhirnya hujan reda dan pihak penyelenggara memutuskan balap bisa kembali dimulai. Pembalap pun mengaku terkesan dengan kondisi tersebut.

"Saya berbicara dengan beberapa pembalap, ini adalah pengalaman pertama mereka. Selain pertama kalinya balap di trek Mandalika, tapi juga balapan dalam keadaan hujan seperti ini. Ini pengalaman yang sangat berkesan buat mereka," ujarnya.

Lalu bagaimana dengan aksi dari pawang hujan yang menarik perhatian dunia? Kata Sandiaga, itu merupakan bagian dari kearifan lokal.

"Ini bagian dari atraksi kearifan lokal, budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Tapi tentunya Allah SWT yang tentunya berkehendak balapan tertunda 1 jam dan bisa terlaksana. Ini jadi momen yang berkesan bukan hanya pembalap tapi juga masyarakat Indonesia," tutup Sandiaga Uno.




(wsw/wsw)

Hide Ads