Cegah Mandalika Jadi 'Sirkuit Mati' Pemerintah Bakal Tiru Jerez cs

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cegah Mandalika Jadi 'Sirkuit Mati' Pemerintah Bakal Tiru Jerez cs

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 21 Mar 2022 15:40 WIB
Jerez, Ibukota Dunia untuk Motor
Foto: Sirkuit Jerez di Spanyol (Dadan Kuswaraharja/detikcom)
Jakarta -

Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Street Circuit dijanjikan pemerintah tidak akan menjadi sirkuit yang mati setelah ajang MotoGP.

Berbagai event internasional dan nasional akan digelar di sini. Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno menjawab kekhawatiran banyak kalangan mengenai prospek Sirkuit Mandalika ke depan.

"Ada beberapa race tingkat internasional yang sudah menaruh perhatian tentunya kita harus review dulu apa perbaikannya tapi kita siap, selain balapan motor atau mobil kita juga akan membuat balap sepeda, lari dan sudah banyak peminatnya," ujarnya di Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengatakan pemerintah sudah menerima banyak usulan dari komunitas mengenai event-event yang akan dilaksanakan di Mandalika seperti event-event di Sirkuit Nurburg Jerman, atau sirkuit Jerez di Spanyol

"Mereka (Jerez dan Nurburg) membuka semacam test drive bagi komunitas dengan standar safety yang sudah betul-betul terkurasi dengan baik jadi kunci dari keberlanjutan Mandalika ini adalah penyelenggaran event yang kontinu yang terus berlangsung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sandiaga Uno mengatakan pekan ini pemerintah akan melakukan evaluasi pelaksanaan MotoGP di Mandalika, apalagi kemarin balapan berlangsung dalam suasana basah.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandi Satria menambahkan Race Director MotoGP Mike Webb akan memberikan hasil evaluasi balapan MotoGP Mandalika.

Pihaknya yakin hasil evaluasi itu cukup bagus meski balapan berlangsung dalam kondisi hujan.

"Jadi bisa saya laporkan Pak Menteri (Sandiaga) tidak ada kendala sama sekali lintasan ini berjalan baik dan benar memang tricky karena hujan namun semua berjalan aman," ujarnya.

Sebelumnya di balapan kemarin, Mike Webb memutuskan untuk mengurangi jumlah lap dari 27 menjadi 20 lap karena faktor cuaca.

"Beliau merasa dari sisi keamanan, jumlah 27 lap terlalu banyak, jadi diputuskan 20, cuaca membaik, curah hujan menipis, sehingga jarak pandang bisa lebih jauh. Karena kecepatan MotoGP kan tinggi, lintasan bisa ditempuh dalam hitungan detik," ujarnya.




(wsw/wsw)

Hide Ads