Sektor ekonomi kreatif Indonesia mulai bangkit. Di Family Sunday Movie (FSM) bulan Maret ini dimenangkan oleh Bagurau.
Setelah melalui tahapan seleksi dan kurasi, gelar film pendek terbaik FSM periode Maret berhasil disandang oleh film berjudul Bagurau karya Sutradara Yuditia Leo Andhika, produksi Komunitas Seni Hitam-Putih dan Relarugi Foundation sebagai peringkat pertama.
Sementara peringkat kedua diraih oleh film berjudul Memorabilia karya Sutradara Albertus Nico Wicaksono, produksi Jogja Film Academy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku bangga dengan sineas muda yang berperan aktif dalam percepatan pemulihan ekonomi melalui subsektor perfilman.
Setidaknya dari 153 submisi yang sudah terdaftar di periode Maret, 129 adalah pendaftar baru. Bagi Sandiaga, hal ini menunjukkan bahwa banyak potensi kreatif dari sineas lokal yang akhirnya dapat tersalurkan melalui FSM.
"Salut untuk tim produksi film pendek Bagurau yang mengangkat budaya Minangkabau dengan cara yang unik dan film Memorabilia yang mengisahkan drama keluarga menyentuh hati. Selamat jadi agen kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja," kata Sandiaga dalam rilis.
Lebih lanjut diungkapkan, Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai apresiasi bagi kedua film terpilih di antaranya sertifikat, hadiah uang tunai, suvenir Wonderful Indonesia dan kit FSM. Selain itu, penayangan poster film di sejumlah area, seperti digital screen area gedung Kemenparekraf yang meliputi lift, lobi lantai 1, depan kantin lantai 1, dan lobi-lobi lantai 2 sebagai bagian dari ekshibisi.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan. Film dengan jumlah viewers terbanyak, disebutkan Sandiaga, mendapat hadiah tambahan lagi berupa uang tunai.
Film Bagurau dan Memorabilia ini otomatis menjadi nominasi pada Annual Awards FSM yang diselenggarakan pada November mendatang bersama film-film terpilih lainnya.
Sandiaga juga mengimbau kepada peserta yang belum terpilih agar tidak patah semangat dan mencoba peluang di bulan selanjutnya. Peserta yang filmnya masih belum terpilih, tetap semangat karena masih ada kesempatan untuk mengirimkan karya yang lebih baik lagi di bulan depan", tutur Sandiaga.
"Kerahkan segala potensi yang ada, kita bangkitkan ekonomi kreatif dengan berkarya #DiIndonesiaAja. Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya", imbuhnya.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol