Bulan Ramadan segera tiba. Selain nikmatnya berpuasa, libur lebaran pun menjadi momen yang paling ditunggu. GOERS Experience Manager (GEM) Solution memprediksi adanya peningkatan kunjungan wisatawan pada periode libur Lebaran.
"Kabar baiknya, masyarakat mulai kembali mengunjungi tempat wisata. Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata-rekreasi yang menjadi mitra kami naik hingga 10x lipat saat high season di Q4 2021 dibandingkan Q3 2021. Angka kunjungan pada Januari dan Februari 2022 meningkat hingga 2x lipat dari periode yang sama pada tahun lalu," ucap Co-founder & CEO, GOERS Sammy Ramadhan dalam sebuah pernyataan yang diterima Kamis (24/3/2022).
Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, angka kunjungan biasanya sedikit terkoreksi selama bulan Ramadan sebelum kembali memuncak pada libur Lebaran.
"Bulan Ramadan biasanya digunakan oleh destinasi wisata-rekreasi mitra kami untuk melakukan optimalisasi servis dan sistem sehingga mereka siap menyambut pengunjung selama libur Lebaran," lanjut Sammy.
Bagi masyarakat, momen Ramadan kebanyakan diisi dengan kegiatan buka puasa. Ngabuburit menjadi salah satu kegiatan menanti buka puasa di sejumlah destinasi wisata-rekreasi.
Apalagi obyek wisata yang menawarkan wisata pantai, taman atau ruang terbuka. Merespon fenomena ini, Sammy memberikan tips agar pengunjung dapat ngabuburit dan berbuka di tempat wisata dengan aman dan nyaman.
"Sesuai anjuran pemerintah, pastikan Anda sudah divaksinasi lengkap. Belilah tiket masuk tempat wisata secara online, setidaknya sehari sebelum berkunjung, untuk membantu pengelola memantau batas kapasitas tempat wisata. Pilihlah waktu berkunjung yang relatif sepi atau shoulder period. Patuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Jika memungkinkan, bawalah peralatan makan dan minum serta alat ibadah sendiri. Jangan lupa untuk scan aplikasi Peduli Lindungi saat masuk ke tempat wisata," kata Sammy.
Sejumlah destinasi wisata-rekreasi Indonesia tengah bersiap mengantisipasi lonjakan pengunjung pada momen Ramadan dan Lebaran 2022 dengan bantuan teknologi GEM Solution. Beberapa diantaranya adalah Taman Impian Jaya Ancol.
"Kapasitas maksimal Taman Impian Jaya Ancol saat ini adalah 75% kapasitas normal. Teknologi GEM Solution membantu kami secara otomatis memantau batas kapasitas pengunjung dengan lebih mudah secara real-time demi keamanan dan kenyamanan. Kami dapat menerapkan strategi lain bila kapasitas maksimal pengunjung kala pandemi sudah penuh. Misalnya dengan mengalihkan pengunjung lain ke shoulder period di hari atau jam masuk yang berbeda," kata Direktur Utama, PT Taman Impian Jaya Ancol, anak usaha PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Aryanto.
Simak Video "Video Prabowo Minta Jajarannya Cegah Harga Bahan Pokok Melonjak Saat Ramadan"
(bnl/ddn)