Bangkit dari Kubur! Maskapai Ini Terbang Lagi Setelah 2 Tahun Bangkrut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bangkit dari Kubur! Maskapai Ini Terbang Lagi Setelah 2 Tahun Bangkrut

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 25 Mar 2022 05:02 WIB
maskapai
Foto: Maskapai Flybe (Reuters)
London -

Maskapai berbiaya murah dari Inggris, Flybe akhirnya mengudara lagi, setelah sempat dinyatakan kolaps gara-gara pandemi COVID-19 sejak 2 tahun yang lalu.

Maskapai Flybe harus menerima kenyataan pahit dinyatakan pailit pada bulan Maret 2020 akibat pandemi COVID-19. Beruntung Flybe berhasil diselamatkan oleh perusahaan Thyme Opco yang membeli semua lini bisnis dan aset maskapai itu.

Kini, Flybe siap terbang kembali. Maskapai itu telah diluncurkan kembali ke publik. Sistem pemesanan tiket di situs mereka juga sudah dibuka untuk penerbangan domestik dan internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk rute internasional, penerbangan perdananya akan dilaksanakan pada tanggal 13 April mendatang. Mereka akan melayani 23 rute, dengan total 530 penerbangan setiap minggunya. Rute itu akan bertambah beberapa bulan ke depan.

Untuk rute domestik, Flybe akan melayani kota-kota di Inggris Raya seperti London, Leeds, Manchester hingga Edinburgh dan Glasgow. Sedangkan untuk rute internasional, mereka akan membuka penerbangan dari London ke Amsterdam hingga ke provinsi Avignon di Prancis.

ADVERTISEMENT

"Kami senang bisa kembali melayani penumpang bulan depan. Kami pikir, penerbangan baru kami akan menguntungkan siapapun yang ingin biaya murah untuk liburan dan mengunjungi orang terdekat," ujar CEO Flybe, Dave Pflieger, seperti dikutip dari Mirror, Jumat (25/3/2022).

Untuk saat ini, Flybe akan membuka kantor pusat di Birmingham, Inggris. Tapi, mereka juga akan membuka kantor perwakilan mereka di Belfast City, Irlandia Utara.

Sebelum dinyatakan bangkrut pada Maret 2020, menurut data analitik penerbangan dari Cirium, Flybe adalah maskapai domestik terbesar di Inggris. Pada masa jayanya, Flybe beroperasi di 70 bandara yang tersebar di 13 negara Eropa.




(wsw/fem)

Hide Ads