Mamma Mia! Italia Tak Lagi Gunakan Green Pass Untuk Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mamma Mia! Italia Tak Lagi Gunakan Green Pass Untuk Turis

bonauli - detikTravel
Sabtu, 26 Mar 2022 06:11 WIB
Jembatan ikonik di Venesia.
Ponte della Costituzione di Italia (Shutterstock)
Roma -

Italia mulai berdamai dengan Covid-19. Turis semakin mudah liburan ke sana.

Dilansir dari Travel Awaits, Italia bergabung dengan negara-negara Eropa lain dalam mempermudah perjalanan internasional. Hal ini bertepatan dengan datangnya musim panas.

Sebelumnya Italia mewajibkan green pass digital untuk turis yang berlibur di sana. Green pass merupakan sertifikat yang menunjukkan bahwa turis tersebut sudah divaksinasi penuh atau sepenuhnya pulih dari Covid-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Italia akan menghentikan penggunaan green pass selama beberapa minggu ke depan. Turis tak perlu lagi menunjukkan green pass untuk masuk ke obyek wisata, tempat umum, restoran, bar dan transportasi umum.

Perdana Menteru Italia, Mario Draghi memuji keberhasilan green pass dalam meningkatkan pariwisata tahun 2021. Karena adanya peningkatan vaksinasi dan jumlah infeksi, pejabat pemerintah merasa aman untuk membiarkan persyaratan green pass untuk dihentikan.

ADVERTISEMENT

Tapi bukan berarti semua sudah aman. Pemerintah masih akan tetap mengawasi jumlah virus dan bersiap menerapkan langkah-langkah baru jika diperlukan.

Bulan Maret lalu, Italia mulai melonggarkan perbatasan internasional dengan menerima turis yang sudah di vaksin. Jika belum divaksin, turis hanya perlu menunjukkan bukti rapid tes dalam waktu 48 jam.

Untuk wisatawan yang masuk tanpa salah satu dokumen yang disyaratkan diwajibkan menjalani karantina di Italia selama lima hari. Italia masih mewajibkan masyarakat untuk memakai masker di dalam ruangan.

Meski begitu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat masih menempatkan Italia sebagai negara dengan Level 4. Ini merupakan travel warning tertinggi yang mengklasifikasi bahwa Italia memiliki tingkat penularan virus yang tinggi. Sehingga warga Amerika Serikat tidak dianjurkan untuk pergi ke sana.




(bnl/fem)

Hide Ads