Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 28 Mar 2022 07:12 WIB

TRAVEL NEWS

Great Barrier Reef Australia Alami Pemutihan Massal Keenam

Great Barrier Reef
Great Barrier Reef Australia (Foto: iStock)
Jakarta -

Great Barrier Reef Australia mengalami pemutihan massal keenam. Fenomena ini terjadi karena tekanan panas yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Kejadian itu terungkap dalam misi pemantauan 10 hari oleh para ilmuwan UNESCO baru-baru ini. Mereka mempertimbangkan apakah akan menambahkan salah satu dari tujuh keajaiban alam dunia ke daftar "dalam bahaya".

Otoritas Taman Laut Great Barrier Reef (GBRMPA) dan Institut Ilmu Kelautan Australia (AIMS) mengatakan pada hari Jumat bahwa survei udara terhadap sekitar 750 terumbu menunjukkan pemutihan yang meluas. Pemutihan paling parah di wilayah utara dan tengah.

"Lebih dari setengah tutupan karang hidup yang dapat kita lihat dari udara memutih sepenuhnya dan memiliki tanda-tanda fluoresensi dalam warna merah muda, kuning dan biru," kata ahli biologi karang AIMS, Neal Cantin seperti diberitakan CNN, Senin (26/3/2022).

"Karang memproduksi pigmen fluoresen ini dalam upaya untuk melindungi jaringan mereka dari panas dan sinar matahari yang intens selama gelombang panas laut ini," kata dia.

Great Barrier ReefGreat Barrier Reef Australia (Foto: iStock)

Peristiwa pemutihan terjadi meski ada La Nina, cuaca yang biasanya menciptakan lebih banyak gerakan di dalam air dan meningkatkan hujan dan tutupan awan, membantu mengurangi suhu maksimum rata-rata.

Ini adalah pemutihan massal keempat dalam enam tahun dan yang pertama sejak 2020. Saat itu sekitar seperempat terumbu karang yang disurvei menunjukkan tanda-tanda pemutihan parah.

Peristiwa itu terjadi hanya tiga tahun setelah peristiwa pemutihan berturut-turut pada tahun 2016 dan 2017. Pemutihan sebelumnya terjadi pada tahun 1998 dan 2002.

David Wachenfeld, kepala ilmuwan di GBRMPA, mengatakan karang itu tertekan tetapi tidak mati.

"Jika suhu air menurun, karang yang memutih dapat pulih dari tekanan ini. Penting untuk diingat bahwa peristiwa pemutihan massal terjadi pada tahun 2020, tetapi kematian karang sangat rendah," kata Wachenfeld.

Great Barrier Reef Australia membentang 2.300 kilometer di sepanjang pantai Queensland. Saat pandemi destinasi itu terpaksa ditutup, dam sebelumnya pernah menarik sekitar tiga juta wisatawan setiap tahun.

Survei udara tahun ini menunjukkan pemutihan terburuk terjadi di dekat Townsville. Daerah wisata di dekat Cairns dan Port Douglas tidak terlalu terpengaruh karena tingkat tekanan panas yang lebih rendah.

Pemutihan terjadi ketika karang yang tertekan mengeluarkan ganggang dari dalam jaringannya, menghilangkan sumber makanannya. Jika kondisinya tidak membaik, karang bisa mati kelaparan dan menjadi putih karena kerangka karbonatnya terbuka.



Simak Video "Cara Unik Lindungi Anak Penyu dari Ancaman Burung Camar"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA