Sandiaga Takut Nonton Film Horor, tapi Genrenya Jadi Andalan di RI

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Takut Nonton Film Horor, tapi Genrenya Jadi Andalan di RI

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 29 Mar 2022 15:35 WIB
Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut genre horor dapat jadi andalan industri film Indonesia. Kendati takut saat menontonnya, ia akan mendukung film horor karya anak bangsa.

Ditemui usai membuka forum pertemuan sineas dengan investor melalui Akatara, Sandiaga mengungkapkan dukungannya pada film-film Indonesia. Menurutnya, sektor perfilman dapat menjadi lokomotif bagi kebangkitan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

"Kita apresiasi seluruh insan perfilman baik produser, artis, aktor, sampai seluruh ekosistemnya, para investor dan regulator. Kami melihat ini adalah bagian kebangkitan ekonomi," kata Sandiaga di hotel The Westin Jakarta, Selasa (29/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu, Sandiaga mendapatkan pertanyaan dari media mengenai genre film yang dapat menjadi kekuatan Indonesia. Sandiaga mengatakan, genre horor memiliki potensi tersebut.

"Kita kuat banget genre horor. Kita punya sumber daya manusia dan market yang kuat untuk film horor," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan film horor Indonesia di kancah internasional. Sebut saja Pengabdi Setan yang sudah tayang di 42 negara dan memboyong penghargaan Film Horor Terbaik di ajang Toronto After Dark Film Festival, Kanada.

"Film horor Indonesia kelasnya itu kelas dunia. Super menakutkan memang. Dan saya sebagai seseorang yang sukanya romantic comedy sementara istri saya pecinta film horor, jadi saya kalau nonton sama dia suka tutup mata," paparnya.

Namun selain horor, Sandiaga juga melihat genre-genre lain yang mengangkat tema Indonesia juga perlu didukung. Ini diharapkan dapat menjadi media untuk memperkenalkan Indonesia secara global.

"Film yang mengangkat ke-Indonesia-an, sejarah, disabilitas. Mudah-mudahan dapat menjadi nilai luhur dan inspirasi," kata dia.




(rdy/rdy)

Hide Ads