Mulia! Warga Rusia Tawarkan Pengungsi Ukraina Menginap Gratis di Hotelnya

Invasi Rusia ke Ukraina menguji aksi kemanusiaan. Di Serbia, ada pengelola hotel asal Rusia yang menawarkan penginapan gratis bagi pengungsi Ukraina.

Adalah Mikhail Golubtsov, warga negara Rusia yang mengelola usaha hotel di Serbia, menawarkan hotelnya untuk menampung para pengungsi Ukraina yang berlindung ke Serbia.

Dikutip detikTravel dari Reuters, Kamis (31/3/2022), keputusan itu dilakukannya karena dia merasa malu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Sejauh ini, sudah ada 34 pengungsi Ukraina yang berlindung sementara di hotel milik Golubtsov. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah.

Golubtsov adalah mantan insinyur yang meninggalkan Rusia pada 2014 atau persisnya saat Negeri Beruang Merah itu mengambil alih Krimea dari Ukraina. Di Serbia, Golubtsov mendirikan usaha hotel sederhana di wilayah pinggir Serbia.

Sebelum Moskow melancarkan operasi militer yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022, sebagian besar tamu-tamu hotel milik Golubtsov adalah mereka yang melakukan perjalanan akhir pekan ke wilayah pinggir Serbia.

Sekarang, sebagian besar kamar sudah terisi oleh para pengungsi dari Ukraina yang boleh menginap di hotel itu gratis selama mereka membutuhkannya.

"Awalnya, ada tujuh pengungsi yang menginap di sini karena seorang kawan memberikan mereka alamat (hotel ini). Setelah itu, para pengungsi berdatangan," kata Golubtsov.

Golubtsov sangat terkejut mendengar kabar invasi Rusia ke Ukraina. Ketika para pengungsi Ukraina berdatangan ke hotelnya dan berbicara dalam bahasa Rusia, hal yang ingin dia lakukan hanyalah menolong mereka.

PBB mencatat, ada 3,8 juta warga Ukraina mengungsi ke luar negeri sejak meletupnya perang. Sebagian besar mengungsi ke Polandia dan Rumania. Sejauh ini, ada sekitar 2.500 orang yang mengungsi ke Serbia.

Salah satu pengungsi Ukraina yang berlindung di hotel Golubtsov adalah Anna Nizhegorodova, 46 tahun. Nizhegorodova merupakan warga negara Rusia yang menikah dengan laki-laki asal Ukraina dan tinggal di Ibu Kota Kyiv selama 15 tahun. Nizhegorodova mengungsi ke Serbia bersama dua anaknya, yang berusia 16 tahun dan 9 tahun.

Nizhegorodova menceritakan bersama seorang temannya dari Ukraina meninggalkan Kyiv sesaat setelah kota itu mulai dihujani bom. Mereka memasukkan barang-barang ke dalam dua mobil dan mengikuti iring-iringan pengungsi bergerak ke Romania.

Setelah beberapa hari, Nizhegorodova dan temannya yang membawa tiga anak, berakhir di hotel milik Golubtsov yang terletak di dekat Kota Batocina atau sekitar 100 kilometer dari baratdaya Ibu Kota Belgrade.

Itu juga menegaskan, bahwa solidaritas kemanusiaan akan selalu ada. Begitu juga dengan efek perang yang selalu memakan korban warga sipil.

Simak Video 'Zelensky Sebut Militer Rusia Bersiap Serang Donbass':

[Gambas:Video 20detik]