Bali Kasih Diskon Kamar Hingga 50% Demi Pikat Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Kasih Diskon Kamar Hingga 50% Demi Pikat Turis

Poetri - detikTravel
Senin, 11 Apr 2022 19:41 WIB
hotel di bali banting diskon
Hotel di Bali. Foto: Dok.Detikcom
Jakarta -

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali memberikan diskon tarif kamar hotel hingga 50 persen. Ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan.

"Promo ini sudah berlangsung sejak awal pandemi karena kami ingin membangun kepercayaan wisatawan," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.

Menurutnya, promo ini akan berlangsung hingga akhir tahun sembari melihat perkembangan pariwisata Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa dibilang hampir 100 persen hotel di Bali memberikan harga khusus karena tamu masih belum ramai," jelasnya pada Senin, (11/4/2022).

Dirinya menyebut bahwa untuk saat ini tingkat hunian kamar masih di angka 20 hingga 25 persen. Namun, dirinya memprediksi apabila melihat tren hingga akhir tahun nanti maka kemungkinan akan terjadi peningkatan tingkat hunian kamar mencapai 40 persen.

ADVERTISEMENT

Menurutnya hal tersebut juga dibantu dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang semakin mempermudah kebijakan bagi wisatawan untuk berlibur.

Terkait libur panjang Lebaran, menurutnya, tidak terlalu memberi pengaruh kepada jumlah kunjungan ke Bali. "Kemungkinan kenaikan baru akan terjadi pada bulan akhir Mei, Juni hingga Agustus apalagi akan ada libur sekolah," kata IGN Rai Suryawijaya

Tak hanya itu, pihaknya memperkirakan ke depannya kunjungan wisatawan akan semakin bertambah mengingat banyaknya event yang terselenggara di Bali, salah satunya G-20.

"Sekarang ini sudah ada 19 airline yang terkonfirmasi datang. Bahkan nantinya akan lebih banyak airline yang datang ke Bali," jelas Rai Suryawijaya.

I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menuturkan, selain menghadirkan diskon tarif kamar hotel, pihaknya juga aktif dalam mengajukan program-program inovatif seperti membuat event hingga promosi secara online dan offline.

"Kami terus berkolaborasi antara industri dengan pemerintah karena saat ini kan kita tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri. Kita butuh kolaborasi antara seluruh stakeholder pariwisata untuk membangun kepercayaan dunia sehingga bisa mempercepat pemulihan ekonomi khususnya Bali," tambahnya.

Berita ini sudah tayang di detikBali. Untuk mendapatkan informasi seputar Denpasar dan sekitarnya, kunjungi tautan ini.




(pin/pin)

Hide Ads