80 Juta Orang Mudik, Lebih dari Setengah Akan Berwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

80 Juta Orang Mudik, Lebih dari Setengah Akan Berwisata

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 11 Apr 2022 20:40 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Ahmad Masaul/detikcom
Jakarta -

Diperkirakan adanya 80 juta orang mudik ke kampung halaman. Kemenparekraf menuturkan bahwa lebih dari setengah dari jumlah itu akan masuk ke tempat wisata.

"Dari pengalaman tahun 2019 yang lalu sebanyak 30 juta yang melakukan mudik Lebaran diprediksi 60% hingga 70% mengunjungi tempat wisata," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan, Senin (11/4/2022).

"Dengan demikian pada tahun ini dari 80 juta pemudik, yang mengunjungi tempat wisata diprediksi sekitar 48 juta hingga 56 juta," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, kata Sandiaga, tradisi mudik Lebaran membawa dampak yang signifikan terhadap sektor pariwisata. Karena para pemudik pasti berburu kuliner dan oleh-oleh atau cinderamata dan tempat-tempat wisata pada hari H dan H+10 akan penuh.

Diketahui bahwa cuti bersama dan libur lebaran totalnya mencapai 9-10 hari dengan puncak arus diperkirakan dari tanggal 29-30 April. Kemenparekraf telah merilis surat edaran dengan empat imbauan.

ADVERTISEMENT

"Kami telah mengeluarkan Surat Edaran (SE/1/KS.02.00/MK/2022) tentang Protokol Kesehatan (Prokes) dalam Penyelenggaraan Usaha Pariwisata selama Bulan Suci Ramadhan 1443 H/2022 yang isinya berupa empat himbauan," kata dia.

Berikut isi edaran itu:

Pertama, agar usaha pariwisata yang menyelenggarakan aktivitas buka puasa bersama selama bulan suci Ramadhan 1443 H wajib melaksanakan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna melakukan skrining terhadap semua pegawai dan pengunjung.

Kedua, para gubernur, bupati, dan wali kota, serta ketua asosiasi usaha pariwisata bersama dengan Satgas COVID-19 di daerah diharapkan dapat melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap aktivitas usaha pariwisata sebagaimana dimaksud pada poin 1 selama bulan suci Ramadhan 1443 H.

Ketiga, para pelaku usaha pariwisata seperti hotel, kafe, restoran dan pusat perbelanjaan agar tetap menyiapkan petugas di pintu masuk untuk mengarahkan setiap pengunjung melakukan scan aplikasi PeduliLindungi dan alat pengecekan suhu tubuh. Menyiapkan fasilitas prokes seperti tempat cuci tangan atau hand sanitizer di tempat yang mudah dijangkau.

Keempat, dalam menjalankan operasional seluruh tempat usaha, produk dan destinasi wisata agar tetap konsisten melaksanakan prokes yang berbasis pada Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) serta mendukung pelaksanaan program sertfikasi CHSE bagi usaha, produk dan destinasi wisata di daerah.




(msl/pin)

Hide Ads