Kementerian Haji Saudi Arabia menetapkan satu juta kuota haji pada tahun 2022. Ini Inisiasi dari Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (Forum SATHU).
Forum SATHU menginisiasi satu misi agar Indonesia mendapatkan kuota haji hingga 100 ribu dan 10 ribu di antaranya adalah jemaah haji khusus. Hal ini dibahas bersama Dirjen Haji Hilman Latief, Kepala BPKH Anggito Abimanyu dan Ali Ridho dari Komisi 8 DPR RI yang diselenggarakan GAPHURA (Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara).
"Kementerian Agama terus mengupayakan agar kuota haji Indonesia tidak kurang dari seratus ribu serta memastikan acuan tanggal pembatasan usia di bawah 65 tahun, apakah saat tiba di Saudi atau saat Wukuf di Arafah ?" kata Dirjen Haji Kemenag, Hilman Latief dalam rilis yang diterima detik Travel, Selasa (12/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala BPKH Anggito Abimanyu pun menyatakan kesanggupannya jika kuota haji Indonesia sampai seratus ribu.
"Kami adalah pelaksana tugas dari aspek pemenuhan biaya haji yang ditetapkan Kemenag dan DPR, berapapun jumlah kuota dan besaran biayanya, kami siap memenuhinya".
Baca juga: Serba-serbi Haji di Tahun 2022 |
Sejalan dengan Kemenag dan juga BPKH, Komisi 8 DPR pun sangat antusias dengan kuota satu juta dan akan segera membahasnya bersama Kemenag.
Karena pembahasan haji merupakan hal yang sangat penting, maka kami akan tetap mengadakan rapat secara marathon bersama Kemenag dan BPKH agar segera bisa ditetapkan jumlah kuota dan besaran BPIH" ujar Muhammad Ali Ridho dari Komisi 8 DPR RI.
Untuk merealisasikan inisasi itu, Forum SATHU juga merencanakan keberangkatan ke Saudi Arabia. Hal itu dilakukan untuk menyampaikan pesan dan aspirasi asosiasi haji anggotanya kepada Kementerian, Lembaga dan Badan Otoritas pelaksana haji khusus, bahwa travel dan jemaah haji khusus Indonesia menyambut baik keputusan Menteri Haji Saudi tentang kuota haji bagi haji dunia serta siap mengoptimalkannya hingga 10 ribu kuota jemaah haji khusus.
"Kami Forum SATHU terdiri dari 6 asosiasi travel haji yaitu : Amphuri, Kesthuri, Asphurindo, Gaphura, Mutiara Haji dan Ampuh bersepakat dengan Dirjen Haji Kemenag, Kepala BPKH dan Komisi 8 DPR untuk bekerja cepat dan cermat mensukseskan haji pertama setelah 2 tahun terhenti karena pandemi. Perhatian kami pada jumlah kuota dan biaya agar jamaah yang antusias berangkat bisa terakomodir" demikian ditegaskan sekjen FSATHU, Artha Hanif.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!